Sukses

Kerap Diabaikan, Ini 5 Gejala Covid-19 pada Anak-Anak

Anda harus mengetahui gejala-gejala Covid-19 yang biasa dialami oleh anak-anak

Liputan6.com, Jakarta Vaksin Covid-19 mungkin tidak tersedia sedini mungkin. Dengan beberapa sekolah dibuka kembali secara bertahap, penting untuk menjaga anak-anak tetap aman dan mengenali tanda-tanda Covid pada anak sejak dini.

Faktanya, infeksi Covid-19 pada anak-anak memiliki presentasi gejala yang sedikit berbeda atau tertunda. Mereka tak hanya memiliki bentuk infeksi yang tak terlalu parah, tapi gejalanya juga dapat menyerang dengan sedikit berbeda.

Ini juga bisa menjadi alasan mengapa mereka meningkatkan respons antibodi terhadap Covid-19 yang lebih lemah dibandingkan dengan orang dewasa.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Studinya

Studi yang berbasis di Inggris menunjukkan bahwa anak-anak yang terjangkit COVID-19 mengembangkan tiga gejala khusus. Yang aneh adalah sakit tenggorokan atau batuk, yang merupakan tanda khas COVID, tidak begitu lazim pada anak-anak.

Peneliti juga merasa bahwa gejala tersebut juga bisa menjadi cara untuk membedakan flu musiman, alergi atau infeksi virus umum lainnya yang diketahui berdampak pada anak-anak dari COVID-19.

Gejala-gejala yang harus diwaspadai pada anak seperti dilansir dari TimesofIndia adalah sebagai berikut:

 

3 dari 7 halaman

1. Demam

Demam ringan ringan adalah tanda umum infeksi Covid-19 pada anak-anak. Hampir 54% anak-anak dalam penelitian tersebut dilaporkan menderita demam.

Perlu dicatat bahwa demam juga merupakan salah satu tanda infeksi yang paling umum di antara orang dewasa, terjadi pada lebih dari 75-80% kasus, baik ringan maupun berat.

 

4 dari 7 halaman

2. Badan lemas dan letih

Kecapekan, kelelahan, dan kehilangan energi adalah tanda lain yang dapat ditunjukkan oleh COVID pada anak-anak. Sesuai penelitian, kelelahan kronis tampaknya menjangkiti 55% anak-anak.

Ini bisa menjadi tanda yang agak mengkhawatirkan karena kelelahan yang disebabkan oleh virus juga memerlukan waktu lebih lama untuk pulih.

 

5 dari 7 halaman

3. Sakit kepala

Sakit kepala bukanlah gejala COVID-19 yang umum. Ini hanya mempengaruhi 14% orang dewasa.

Namun, sakit kepala bisa menjadi keluhan umum pada anak-anak dan kemungkinan merupakan tanda infeksi. Lebih dari 50% anak-anak dalam penelitian ini menderita sakit kepala ringan.

 

6 dari 7 halaman

4. Kehilangan penciuman

Kehilangan penciuman dan rasa, atau anosmia, juga dapat memengaruhi anak-anak, meskipun jarang terjadi. Temuan terbaru menunjukkan bahwa sebagian kecil dari anak-anak tersebut dilaporkan menderita kehilangan bau dan rasa yang berkurang, selain sakit tenggorokan, pilek.

Gejala lain, seperti diare, badan pegal, kehilangan nafsu makan juga cukup umum terjadi.

 

7 dari 7 halaman

5. Ruam di kulit

Para peneliti telah mengatakan bahwa selain dari tanda-tanda yang disebutkan di atas, gejala lain yang harus diwaspadai untuk kemungkinan tanda-tanda infeksi adalah ruam kulit dan pembengkakan.

Jika seorang anak mengalami ruam atau kemerahan yang tidak biasa pada kulit, yang bukan merupakan gejala flu biasa, itu mungkin gejala COVID.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.