Sukses

Menanti Joan Mir Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP, Akhiri Paceklik 20 Tahun Suzuki

Boleh dibilang, syarat Joan Mir mengunci mahkota MotoGP terbilang mudah. Simak prediksinya.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir berpeluang besar segera mengakhiri paceklik panjang Suzuki dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Mir berpeluang menjadi pembalap Suzuki pertama yang merebut titel sejak Kenny Roberts Jr pada 2000.

Boleh dibilang, syarat Mir mengunci mahkota MotoGP terbilang mudah. Ia cukup mengoleksi 14 angka dari dua seri sisa demi memupus perlawanan Alex Rins dan Fabio Quartararo.

Bahkan, pembalap berusia 23 tahun tersebut dapat mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2020 pada seri Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (15/11/2020). Jikalau Mir gagal, Suzuki masih bisa berharap pada Rins. Saat ini Rins defisit 37 poin di belakang Mir.

Penantian Suzuki memang panjang. Pabrikan berbasis Hamamatsu itu acap kali mengalami kekecewaan sejak Roberts Jr berjaya.

Saking kerap kecewa, Suzuki bahkan menarik diri dari MotoGP pada periode 2014-2015.

Video Pilihan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kalah Saing dari Honda dan Yamaha

Ketimbang dua pabrikan asal Jepang lainnya, Honda dan Yamaha, Suzuki boleh dikatakan kalah bersaing. Mereka 'baru' 6 kali jadi juara dunia di kelas MotoGP, dulu 500cc. Jumlah itu tidak seberapa dibanding Honda (21) dan Yamaha (17).

Suzuki bahkan belum pernah menjadi pemenang pada era MotoGP (sejak 2002). Sebelum 2020, capaian terbaik mereka adalah menempati peringkat empat.

Torehan tersebut dicapai lewat John Hopkins (2007), Maverick Vinales (2016), dan Rins (2019).

3 dari 4 halaman

Jawara Dunia dari Tim Suzuki

Tahun-Pembalap-Asal

1977 Barry Sheene Inggris

1977 Barry Sheene Inggris

1981 Marco Lucchinelli Italia

1982 Franco Uncini Italia

1993 Kevin Schwantz AS

2000 Kenny Roberts Jr AS

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.