Bikin Haru, Tunawisma Ini Berjualan Jeruk Agar Bisa Beri Makan Kucing Liar

Berawal saat Waruya melihat seorang pria tunawisma yang menjual jeruk nipis di stasiun kereta dengan papan bertuliskan, "20 baht per kantong, keuntungan akan dibayarkan untuk biaya makanan kucing liar."

Lantas Waruya pun memutuskan untuk membeli beberapa jeruk nipis, dia mengetahui bahwa lelaki itu mendapatkan pasokan jeruk nipisnya dari seorang warga yang baik hati yang memberinya buah itu secara gratis.

Pria itu bernama Loong Dum. Ia telah merawat kucing-kucing liar sejak pertama kali dia menemukannya.

Setiap hari Loong menjual jeruk nipis untuk mengumpulkan dana untuk memberi makan kucing liar. Baginya, kucing adalah keluarganya dan mereka bergantung hidup padanya untuk mendapatkan makanan.

"Kita seharusnya tidak menilai seseorang berdasarkan penampilan mereka," ujar Warunya. Seperti Loong Dum, meskipun dia tunawisma dan terlihat kasar, namun dia memiliki hati yang besar.

Dia pria yang baik hati dan selalu memastikan bahwa semua kucingnya sudah diberi makan setiap hari. Meskipun Loong tidak memiliki cukup makanan untuk dirinya sendiri.

"Saya baik-baik saja apabila tidak makan, tetapi kucing itu perlu makan," ujar Loong dalam sebuah wawancara.

Untungnya, setelah kisahnya menjadi viral dan diunggah di Facebook, berkat kemurahan hati dari warganet Thailand banyak yang menawarkan bantuan seperti sumbangan dan makanan untuk kucing.

Beberapa pembeli datang untuk membeli jeruk nipis jualannya. Ada pula beberapa orang yang mengantarkan makanan kucing dan perbekalan setiap hari untuk membantunya dan kucing peliharaannya.

Dirinya memperlihatkan ekspresi bahagia setelah menerima stok makanan untuk kucingnya. Laman Facebook itu telah membagikan kondisi terkini tentang Loong Dum dan kucingnya.

"Penampilan luar Anda tidak begitu penting. Pada akhirnya, harga diri Anda akan ditentukan oleh seberapa baik Anda," ujar admin Cat Loong Dum.

Kucing adalah keluarganya yang sangat dia cintai. Dia ingin mereka tahu bahwa dia selalu memilikinya untuk menjaganya.

Baru-baru ini, beberapa orang asing yang baik hati juga membawanya untuk memberinya potong rambut dan memberi beberapa pakaian baru serta perlengkapan lainnya.

Setelah selesai untuk potong rambut, Loong langsung kembali ke jalan untuk menjual jeruk nipis karena dia tidak pernah melupakan kucing liar yang bergantung hidup padanya.

Pria yang luar biasa ini telah menginspirasi penduduk setempat untuk menunjukkan rasa cinta, kasih sayang, dan uluran tangan untuk hewan-hewan yang membutuhkan bantuan.

Setelah mengetahui bahwa kucing-kucingnya telah mendapatkan makanan dan perawatan, itulah yang membuat hatinya sangat puas, meskipun Loong mungkin masih hidup di jalanan.

Penulis

Fayola Gishlaine