Viral, Aksi Nekat Pria Terobos Jalanan yang Tertutup Resepsi Pernikahan

Keberadaan tenda kuning itu bahkan tidak mengurungkan niat pria itu untuk memutar balik motor yang dikendarainya. Dengan santai dan senyuman lebar, pengendara tersebut melintasi kerumunan tamu undangan dan pengantin yang sedang menjalani prosesi pernikahan. 

Tidak berhenti di situ, layaknya artis, bapak-bapak itu bahkan sempat melambaikan tangan kepada tamu undangan. Bersamaan dengan lambaian tangan, asap-asap knalpot dari motor itu mengepul seolah menyambut kehadiran rombongan pengantin pria yang kala itu menunggu di ujung tenda. 

Aksinya itu sontak mendapat respons positif dari warganet karena dianggap menggambarkan kekesalan mereka saat mengalami kejadian serupa. Bahkan, sebagian dari mereka menyuruhnya untuk lebih gila lagi dalam menerobosnya.

Gimana sih tuh yang pakek motor? 😡Haruse standing-standingne sisan lah~

— Hey Pege (@slmtpg_) October 17, 2020

Unggahan aksi seorang bapak yang menerobos area pernikahan sontak menarik perhatian warganet. Sebagian dari mereka menganggap hal tersebut wajar dilakukan karena memang mengganggu lalu lintas warga setempat. Namun, ada juga yang menganggap kalau aksinya tersebut tak pantas dilakukan. 

"Yang naik motor tidak menghargai pengantinnya dan juga yang hajatan nggak mikir kalau jalannya ditutup semua," cuit akun @fakkkgurl. 

"Biasanya dikarenakan jalan umum dipake, maka timbul kekesalan tetangga sekitar. Kemudian warga tsb membuat aksi protes," tulis akun @tyrsya_kintani.

"Kalo aku jadi panitia kawinannya, tak pukul pakai gedang prasmanan," sahut akun @areefin_putra.

"Mana ngebul lagi knalpot nya. Ni bapak gmna sih, abis video ini msih idup ga dia?" balas akun @abidinembek.

"Sudah ku bilang.. Klo hajatan jngn smp ambil jalan warga. Soalnya ada warga yang punya jalan," tambah akun @ChanyeolDhawet.

"Astafirugllah pakkkk, itu pengantinnya hampir mau ketemu malah mau ditabrak," ucap akun @sulispujiaa.

"Knalpotnya malah foging, mungkin di situ banyak nyamuknya," kata akun @indomilkgedang.

Penulis:

Ignatia Ivani 

Universitas Multimedia Nusantara