Sukses

7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang di Microwave

Berikut deretan makanan yang tak dianjurkan untuk dipanaskan kembali alam microwave.

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit dari kamu yang kerap memanfaatkan microwave untuk memanaskan makanan. Hal ini tentunya sangat praktis dan mempermudah kita untuk menikmati kembali sisa makanan tanpa harus membuangnya.

Ada begitu banyak jenis makanan yang kerap kita panaskan kembali di microwave, mulai dari pizza, pasta dan lainnya sebagainya.

Namun, rupanya tak semua jenis makanan bisa kamu panaskan kembali di dalam microwave. Hal ini lantaran ada beberapa makanan yang tidak selalu aman setelah dipanaskan kembali lantaran bisa kehilangan nilai gizinya.

Nah, dikutip dari Brightside, Jumat (16/10/2020), berikut deretan makanan yang tak dianjurkan untuk dipanaskan kembali dalam microwave.

1. Telur rebus

Saat Anda memanaskan telur rebus di microwave, uap yang menumpuk dari molekul dapat menyebabkan peningkatan tekanan. Karena telur memiliki selaput tipis dan cangkang, telur tidak dapat menahan semua tekanan, yang dapat menyebabkan ledakan yang sangat panas dalam microwave.

Tak hanya itu, telur berprotein yang tingi dan mengandung banyak nitrogen. Ketika dipanaskan kembali, nitrogen dapat teroksidasi yang dapat menyebabkan kanker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Wortel

Meskipun wortel bisa dimasak dan dipanaskan dalam microwave wortel mentah terutama yang masih ada kulitnya bisa berpotensi berbahaya.

Jika wortel tidak dicuci dengan benar, dapat memiliki sisa kotoran mineral dari dalam tanah yang dapat menyebabkan percikan api di microwave.

3 dari 7 halaman

3. Cabai rawit

Cabai rawit terutama yang sangat pedas mengandung capsaicin tingkat tinggi, yang bisa sangat mudah terbakar.

Ketika capsaicin terkena gelombang elektromagnetik dalam microwave dapat membuat cabai mulai berasap dan mudah terbakar. Api dan asap yang akan dikeluarkan dari microwave dapat menyebabkan iritasi kulit dan sensasi terbakar.

4 dari 7 halaman

4. Ayam

Ayam adalah penyebab penyebaran salmonella yang sangat tinggi, terutama jika tidak dimasak dengan benar. Saat Anda memasak sepotong ayam mentah di dalam microwave kemungkinan pemasakan yang merata dan menyeluruh sangat kecil, sehingga berpotensi menimbulkan kontaminasi bakteri.

Hal yang sama juga berlaku untuk potongan daging mentah lainnya. Yang terbaik adalah memasak daging secara menyeluruh dengan api langsung seperti di wajan atau di atas panggangan.

5 dari 7 halaman

5. Tomat

Seperti telur rebus, tomat dapat “meledak” jika menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam microwave. Hal ini karena kandungan cairan dalam tomat segar dan saus pasta yang dapat menyebabkan penumpukan tekanan yang membuatnya menggelembung dan menyemburkan cairan.

6 dari 7 halaman

6. Air

Memanaskan air dalam microwave mungkin tampak seperti pilihan yang paling sederhana dan tidak merepotkan. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa banyak kasus luka bakar berasal dari air mendidih yang dipanaskan dalam microwave, terutama jika dilakukan oleh anak-anak.

Gelombang elektromagnetik dalam microwave dapat menyebabkan air menjadi sangat panas, yang membuat molekul air menjadi tidak stabil dan dapat menyebabkan pendidihan hebat dan bahkan ledakan.

7 dari 7 halaman

7. Daging olahan

Pertama-tama, daging olahan bukanlah makanan yang paling bergizi karena mengandung banyak garam dan pengawet. Ketika memanaskan daging olahan atau daging dalam makanan kaleng di dalam microwave dapat membuat kadar kolesterol meningkat sehingga dapat menyebabkan masalah jantung.

Oleh karena itu, cara paling aman untuk memanaskan ham dan sosis adalah di atas panggangan atau di atas kompor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.