Sukses

World Mental Health Day, Ini 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

Tips yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental merupakan keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri.

Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, serta mampu memberikan kontribusi kepada lingkungan.

Dalam beberapa bulan terakhir pandemi virus corona mengancam dunia. Bukan hanya secara kesehatan fisik melainkan kesehatan mental setiap individu. Semakin meluas dan bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 jelas menimbulkan rasa panik dan takut.

Sebagian orang juga merasakan berdiam diri di rumah merupakan sebuah tekanan dan beban yang besar. Jika hal tersebut tak dapat dikendalikan, tekanan itu akan berdampak negatif bagi kesehatan mental.

Tekanan yang berlangsung selama pandemi dapat menyebabkan beberapa gangguan, sepeti ketakutan dan kecemasan yang berlebihan, perubahan pola tidur dan makan, bosan dan stres karena terlalu sering berada di rumah, sulit berkonsentrasi, hingga munculnya gangguan psikosomatis.

Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan mental di tengah wabah Covid-19? Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Konsumsi Makanan Bergizi

Asupan nutrisi yang tepat dapat memainkan peran utama dalam mengurangi gejala depresi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa nurtisi, seperti protein, asam lemak omega 3, karbohidrat, dan vitamin B dapat menurunkan gejala depresi dan penyakit mental lainnya.

Beberapa makanan yang dapat menjaga kesehatan mental adalah ikan (salmon, tuna, sarden), buah-buahan (apel, pisang, jeruk), kunyit, kacang-kacangan (mete, walnut, hazelnut), dan makanan fermentasi (yogurt, tempe, tahu).

 

3 dari 5 halaman

2. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Di tengah kesibukan dan rutinitas, me time kerap menjadi sebuah kemewahan untuk sebagian orang. Me time atau meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang.

Ada berbagai manfaat me time, seperti memberi kesempatan otak untuk beristirahat, mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas karena pikiran menjadi lebih jernih, dan mengenal diri sendiri. Selain itu, me time juga dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan orang sekitar.

Caranya, siapkan waktu luang khusus, matikan ponsel selama beberapa saat untuk fokus pada diri sendiri, meditasi, dan lakukan kegiatan favorit Anda atau sesi memanjakan diri sendiri.

4 dari 5 halaman

3. Menjaga Komunikasi dengan Kerabat

Meskipun dipisahkan jarak yang jauh, Anda tetap bisa berkomunikasi melalui telepon suara atau video. Mengobrol dengan orang terdekat dan tersayang dapat membantu menjaga kesehatan mental selama masa pandemi.

Anda juga bisa berbagi cerita mengenai kekhawatiran dan kecemasan yang sedang dirasakan. Hal ini membantu tekanan yang Anda rasakan menjadi berkurang sehingga menjadi lebih tenang.

 

5 dari 5 halaman

4. Bijak Memilih Informasi

Kini, sangatlah mudah bagi kita untuk mendapatkan berbagai informasi. Namun, membaca berita yang buruk memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental. Perlu diingat bahwa Anda harus bijak dalam menerima informasi.

Anda dapat melakukan diet media untuk meningkatkan kesehatan mental dan merasa lebih baik. Anda bisa membaca buku atau mendengarkan musik favorit sambil bersantai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.