Sukses

Video Doakan Muridnya Meninggal Viral, Guru Ini Khilaf dan Minta Maaf

Setelah video tersebut menjadi perbincangan viral, dua guru yang tak diketahui namanya itu membuat video klarifikasi dan permintaan maaf .

Liputan6.com, Jakarta - Publik, khususnya para pengguna jejaring sosial, baru-baru ini diramaikan dengan beredarnya sebuah video TikTok yang menunjukkan dua guru yang mengenakan seragam cokelat mendoakan anak didiknya agar meninggal jika mereka mengeluh ketika proses pembelajaran secara online.

Tidak dapat dimungkiri, sejak dibelakukannya proses pembelajaran secara daring di masa pandemi Corona Covid-19, banyak siswa yang mengeluhkan jumlah tugas yang diberikan gurunya. Apalagi masalah kuota yang terbatas dan wilayah yang susah mengakses internet.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @srikandishana1, tampak tingkah dua guru ketika berada di sebuah ruangan yang tampak seperti ruang guru di sekolah. 

Meski video tampak biasa saja, warganet menyoroti tulisan yang ada dalam video tersebut.  Tertulis doa yang seharusnya tidak diucapkan guru kepada muridnya.

"Ketika siswa mengeluh belajar online, Ya Allah, cabut nyawa mereka," keterangan tulisan dalam video tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Videonya Viral

Di tengah permasalahan selama belajar daring, guru sudah seharusnya memberikan contoh yang baik kepada muridnya dan menjadi teladan yang baik. Namun, kedua guru ini justru melakukan hal sebaliknya yang tentu tidak pantas dilakukan.

Banyak warganet yang menilai kedua guru ini tidak memiliki perilaku yang terpuji, lantaran mendoakan siswanya meninggal dunia jika mengeluh saat mengikuti proses belajar online.

Unggahan tersebut sontak menarik perhatian warganet dan menjadi perbincanagn viral. Banyak dari mereka merasa geram dengan tingkah dua guru tersebut. 

3 dari 4 halaman

Guru menyesal atas perilakunya

Setelah video tersebut menjadi perbincangan viral, dua guru yang tak diketahui namanya itu membuat video klarifikasi dan permintaan maaf dan membagikannya di media sosial mereka.

Dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @lambeturah, memperlihatkan dua guru itu mengaku khilaf dan menyesal karena membuat video tersebut.

"Kami minta maaf atas kelalaian dan kekhilafan kami dalam pembuatan video TikTok pada 7 September 2020.

Kepada seluruh warga Indonesia khususnya seluruh murid dan wali murid kami minta maaf sebesar-besarnya.

Kami mengakui kekhilafan kami dan kami menyesali dengan apa yang kami perbuat.

Kami minta supaya seluruh warga yang kecewa mau memaafkan. Kami sangat menyesal dan meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia."

 
 
 
View this post on Instagram

. Naahhh Ketemu kaaan orangnyaaa Akhirnya Kelari Pikasi dianyaaah Minta Mangap dianyahhh... . Ckckckckkkkk

A post shared by OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah) on

 

 

4 dari 4 halaman

Respons warganet

Meski telah mengungkapkan permintaan maaf, warganet tetap mengaku geram dengan ulah guru-guru itu. Banyak dari mereka meresponnya dengan kecewa dan menyesalkan atas apa yang dilakukan pengajar tersebut.

"Kalau g iklas g ush ngajar, murid juga ga butuh guru kayak gini," tulis akun @pslvv.

"Ini guru? etikanya gini? percuma buk sekolah tinggi ngajar anak tapi etikanya gini buk, mbikin malu nama sekolah," sahut akun @anggadiputra_.

"Kenapa kami mengeluh? KARENA GURUNY JUGA NGASI TUGAS BANYAK KALIAN MAU TIDUR MALAM KAN? SAMA KAMI JUGA GARA" TUGAS ANDA KAMI BEGADANG," komentar akun @teamdemon_squad2.

"NGELUH ITU PERILAKU YANG WAJAR YA, ANDA SEBAGAI GURU PERILAKU YG MIRIS, INI MAU MENJADI CONTOH MURIDNYA?" kata akun @._fiattos.

"DUH KOK KALIMATNYA SEPERTI ITU. DOAKAN DG UCAPAN2 BAIK BUAT MURIDNYA," sahut akun @agil_stgd.

"Gw sebagai murid orang tua merasa kecewa ko ada guru seperti ini, tapi untung disekolah anak saya gurunya tidak seperti ini," komentar akun @princesssinta0595.

Penulis

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini