Sukses

Kabar Baik Buat Orang Berpaha Besar: Banyak Lemak di Kaki, Lebih Rendah Kemungkinan Darah Tinggi

Ternyata mereka yang memiliki paha besar lebih sedikit kemungkinan terkena penyakit darah tinggi

Liputan6.com, Jakarta Berat badan berlebih biasanya dipandang buruk dari sudut pandang kesehatan. Bagaimanapun, menurut Asosiasi Eropa untuk Studi Obesitas (EASO), obesitas adalah risiko utama kelima untuk kematian global.

Akan tetapi, penelitian terbaru ternyata menunjukkan sedikit kelebihan berat badan di bagian tertentu tubuh sebenarnya tak berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Menurut studi baru dari Rutgers North American Disease Intervention, orang dengan paha besar/memiliki banyak lemak di kaki cenderung tidak memiliki tekanan darah tinggi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Studinya

Studi yang dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Hipertensia 2020 American Heart Association pada 10 September, meneliti tiga jenis tekanan darah tinggi pada hampir 6.000 orang dewasa. Para peneliti mencari tekanan darah tinggi diastolik, ketika angka terbawah pada tekanan darah tinggi; tekanan darah tinggi sistolik, ketik aangka teratas pada pembacaan tinggi; atau digabungkan, jika kedua angka tersebut tinggi.

Kemudian dilakukan pemindaian sinar-X khusus untuk mengukur jaringan lemak di kaki peserta. Dari sana, para peneliti menemukan bahwa orang dengan persentase lemak kaki yang tinggi memiliki kemungkinan 61 persen lebih kecil untuk mengalami tekanan darah tinggi ketimbang yang memiliki persentase lemak kaki yang lebih rendah.

 

3 dari 5 halaman

Kaki berlemak lebih baik ketimbang pinggang berlemak

Peserta dengan lebih banyak lemak tungkai juga cenderung memiliki tekanan darah tinggi diaslotik atau tekanan darah tinggi sistolik, tetapi pada persentase yang lebih rendah, masing-masing 53 persen dan 39 persen.

"Meski kami tahu dengan pasti bahwa lemak di sekitar pinggang merusak kesehatan, hal yang sama tak berlaku untuk lemak di kaki," kata Aayush Visaria, MPH, peneliti utama studi tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Bestlifeonline.

"Menurut temuan kami, jika Anda memiliki lemak di sekitar kaki Anda, kemungkinan besar itu bukan hal yang buruk dan bahkan mungkin melindungi Anda dari hipertensi."

 

4 dari 5 halaman

Bahaya tekanan darah tinggi

Menurut Healthline, tekanan darah normal berkisar kurang dari 120 sistolik dan 80 diastolik. Tapi begitu Anda mencapai 130 sistolik dan 81 diastolik, Anda memasuki hipertensi stadium 1. Dan jika tekanan darah Anda lebih tinggi dari 180 sistolik dan 120 diastolik, Anda dikategorikan memiliki tekanan darah tinggi.

Mengutip dari American Heart Association, tekanan darah tinggi yang tak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke, gagal jantung, penyakit ginjal atau gagal ginjal, kehilangan penglihatan, disfungsi seksual, angina, dan penyakit arteri perifer.

 

5 dari 5 halaman

Perlu penelitian lebih lanjut

Semua peserta dalam studi Rutgers berusia di bawah 60 tahun, jadi para peneliti saat ini tak yakin apakah hasilnya akan berlaku untuk orang dewasa yang lebih tua, yang biasanya memiliki risiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi.

Akan tetapi, bahkan setelah menyesuaikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil seperti jenis kelamin, ras dan etnis, pendidikan, merokok, konsumsi alkohol, kadar kolestrol, dan lemak di pinggang, para peneliti menemukan bahwa risiko tekanan darah tinggi masih lebih rendah pada mereka yang memiliki lebih banyak lemak di kaki.

"Jika hasil ini dikonfirmasi oleh penelitian yang lebih besar dan kuat. Serta penelitian yang menggunakan metode pengukuran yang mudah diakses seperti lingkar paha, ada potensi hasilnya untuk memengaruhi perawatan pasien dengan tekanan darah tinggi," pungkas Visaria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.