Sukses

Alasan Ilmiah Mengapa Orang Tak Bisa Diam Saat Menahan Pipis

Ketika menahan buang air kecil tentu tanpa disadari Anda akan menggerakan tubuh tak tentu arah.

Liputan6.com, Jakarta Tentu tak sedikit dari Anda yang pernah menahan buang air kecil. Ketika menahan buang air kecil tentu tanpa disadari Anda akan menggerakan tubuh tak tentu arah.

Mulai dari terus bergerak ke kanan ke kiri, menyilangkan kaki atau memegang bagian intim terus menerus. Ya, secara tak sadar kita akan tak bisa diam saat sedang menahan hasrat untuk buang air kecil. Mungkin sebagian besar dari kalian pun sepakat bahwa ini memang merupakan naluri setiap orang tapi ada penjelasan ilmiah terkait hal ini.

"Sayangnya tidak banyak bukti ilmiah yang kuat untuk menjelaskannya," kata Howard Goldman, MD, seorang ahli urologi di Klinik Cleveland kepada Health.

Berdasarkan penelitian lain dan pengetahuan luas tentang cara kerja kandung kemih, dia memperkirakan beberapa penjelasan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebabkan kontraksi pada dasar panggul

“Nomor satu, saat Anda bergerak dan bergoyang, hal ini menyebabkan kontraksi pada dasar panggul. Ketika tiba waktunya untuk pipis, mereka akan terbuka dan rileks untuk memungkinkan urine lewat,” kata Dr. Goldman.

Otot dasar panggul Anda sangat penting untuk mengontrol kandung kemih, dilansir dari Health.

Kandung kemih Anda pada dasarnya adalah reservoir. Selama berjam-jam, organ itu hanya bertindak sebagai wadah untuk mengumpulkan urin. Tapi ketika sudah cukup penuh, kandung kemih mulai mengirim pesan ke otak Anda bahwa sudah waktunya untuk pergi ke kamar mandi. Selama itulah, otot sfingter di dasar panggul yang mengelilingi uretra membuat kandung kemih tidak bocor di semua tempat.

3 dari 3 halaman

Gerakan menahan pipis

Jadi, ketika Anda tak bisa diam alias terus bergerak membuat otot-otot sfingter berkontraksi lebih dari yang biasanya mereka lakukan. Itu artinya Anda mampu menahan buang air kecil.

"Ketika orang memiliki kandung kemih yang terlalu aktif dan mereka mencoba untuk memperpanjang periode waktu pipis, mungkin Anda bisa melakukan aktivitas yang mengganggu, (misalnya) menghitung mundur, hal-hal seperti itu," katanya.

Hal ini dilakukan untuk mengalihkan otak Anda bahkan untuk sesaat. Selain itu, Dr. Goldman mengatakan, gerakan meremas paha atau lutut sebenarnya dapat membantu saat sedang menahan pipis.

Bagaimana pun, menahan pipis sebaiknya tak lebih dari 3-4 jam sebab seseorang bisa berisiko terkena infeksi kandung kemih.

Menahan pipis terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada otot-otot kandung kemih dalam berkontraksi sehingga pipis menjadi tidak lancar, bahkan disertai rasa nyeri dan berujung pada infeksi kandung kemih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.