Sukses

Demi Ikut Wisuda Online, Mahasiswi Ini Sewa Warnet karena Tak Punya Laptop

Karena tak miliki laptop, ia rela menyewa jaringan internet di warung internet (warnet) di Jalan Samratulangi, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.

Liputan6.com, NTT - Pandemi virus Corona telah mengubah banyak hal. Kebiasaan masyarakat untuk berkumpul, harus ditiadakan agar rantai penyebaran virus terputus.

Bahkan, untuk wisuda yang hanya sekali seumur hidup pun terpaksa ditiadakan. Ini semua demi keamanan berbagai pihak. Kondisi tersebut membuat upacara wisuda pun dilakukan secara virtual. Seperti yang dialami seorang mahasiswa dari Kabupaten Ende, NTT ini.

Septiani BR Lubis, menjadi salah satu wisudawan di Universitas Flores (Uniflor), yang dilakukan secara virtual pada Sabtu (18/7/2020).

Karena tak miliki laptop, ia rela menyewa jaringan internet di warung internet (warnet) di Jalan Samratulangi, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.

Menempati salah satu ruang sekat warnet, Septiani didampingi kedua orangtuanya, Muhamad Lubis dan Nurdiana Nasution menyaksikan acara wisuda dari layar komputer yang terkoneksi dengan panitia penyelenggara di Kampus Uniflor.

Ada momen yang bikin Septiani menangis haru. Momen itu terjadi saat sang ayah, Muhamad Lubis memindahkan tali kucir, setelah mendengarkan arahan dari panitia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Momen Haru

 

Air mata haru Septiani pun tak terbendung. Tamatan Program Studi Ekonomi Akuntansi Uniflor ini menangis bahagia. Ia senang karena bisa membahagiakan kedua orangtuanya. Apalagi, ayahnya sendiri yang memindakan tali kucir.

“Saya terharu. Ini sejarah yang tak akan saya lupakan. Pemindahan kucir toga dilakukan oleh ayah saya. Tidak biasanya, kalau yang dulu dulu rektor yang pindahkan. Hari ini ayah saya telah menggantikan peran rektor,” ujar Septiani kepada Liputan6.com, Minggu (19/7/2020).

Walaupun hanya bekerja sebagai pedagang es keliling, kata Septiani, sang ayah punya perhatian khusus pada pendidikan anak-anaknya. Akhirnya dia berhasil diwisuda secara virtual bersama lulusan Uniflor lainnya.

“Ayah hanya pedagang keliling, tapi dia telah mengajarkan kami tentang ketekunan dan keuletan,” ucapnya penuh bangga.

 

3 dari 4 halaman

Bahagia Anaknya Menyandang Gelar Sarjana

Sang ayah, Muhamad Lubis tampak tersenyum bahagia. Ia bersyukur karena anaknya telah menyandang gelar sarjana. Baginya, pengalaman memindahkan tali kucir jadi cerita unik yang ia alami.

“Saya yang pindahkan tali toga. Ini sebuah kebanggaan. Yah, semua ini karena corona. Tapi tidak mengurangi nilai pendidikan. Kami berharap anak kami bisa sukses kelak,” ujar Lubis.

Universitas Flores memilih untuk menyelenggarakan wisuda secara virtual demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah masa adaptasi kebiasaan baru.

 

4 dari 4 halaman

Mahasiswa Antusias Ikuti Wisuda Online

Pembantu Rektor Ferdinandus Lidang Witin mengatakan, pihaknya telah meminta wisudawan untuk menyiapkan perangkat virtual termasuk jaringan internet. Hal ini telah diuji coba dengan menghubungkan perangkat ke room meeting panitia wisuda.

“Kita sudah uji coba, memang ada mahasiswa yang mengikut gabung dan juga mengikuti sendiri di rumah,” katanya.

Awalnya pihak kampus khawatir dengan upacara wisuda yang digelar secara online. Tak hanya soal perangkat, akses jaringan internet jadi kendala, terlebih wisudawan yang berada di pelosok.

“Kami berterima kasih karena mahasiswa kita sangat antusias. Ratusan mahasiswa kita sudah terkoneksi,” tandasnya.

Penulis:

Dionisius Wilibardus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.