Sukses

Dikira Bau Gas Bocor, Paket Berisi Durian Bikin Seisi Kantor Pos Panik

Sebanyak 12 orang dilaporkan dirawat karena mual mencium bau buah durian tersebut

Liputan6.com, Jakarta Kehebohan terjadi di sebuah kantor pos di distrik Schweinfurt, Bavaria, Jerman setelah sebuah paket mencurigakan mengeluarkan bau menyengat. Polisi dan petugas pemadam kebakaran bergegas didatangkan ke tempat kejadian untuk menangani insiden yang terjadi pada Sabtu lalu itu.

Menurut laporan dari The Guardian, sebanyak dua belas karyawan kantor pos tersebut menerima perawatan karena mual, sementara enam orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena benar-benar tak tahan dengan bau tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Asalnya dari durian

Usut punya usut, ternyata bau tersebut datang dari buah durian. Buah durian tersebut ditemukan setelah petugas menyisir seisi gedung.

Sebanyak empat buah durian Thailand dipaketkan oleh seseorang di Nuremberg untuk temannya, seorang penduduk di kota itu yang berusia 50 tahun. Meski sempat menimbulkan kehebohan, buah durian tersebut tetap dikirimkan untuk si penerima.

 

3 dari 4 halaman

Dilarang di beberapa tempat

Bau tajam dari durian memang begitu kuat sehingga buah ini dilarang di banyak hotel dan angkutan umum. Malahan, tahun lalu perpustakaan di Universitas Canberra, Australia dievakuasi setelah adanya laporan bau gas yang kuat yang ternyata berasal dari buah durian.

Meski demikian, mayoritas orang di negara Asia menyukai buah yang kulitnya berduri ini. Walau baunya menyengat, teksturnya lembut dan enak dimakan begitu saja atau dengan ketan.

 

4 dari 4 halaman

Ada berbagai varian

Thailand merupakan salah satu negara penghasil durian terbanyak. Pada 2018 saja, negara itu memproduksi 600 ribu ton durian yang sebagian besarnya untuk diekspor.

Ada sekitar 200 varian yang dibiakkan secara khusus, masing-masing dengan tekstur, rasa dan aroma yang berbeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.