Sukses

Cara Unik Restoran, Hadirkan Hantu untuk Jaga Jarak Antar Pelanggan

Restoran ini menghadirkan ‘hantu’ untuk membuat pelanggan saling menjaga jarak.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian negara telah menjalani masa normal baru atau new normal. Negara-negara yang sempat menjalani lockdown bahkan telah mencabut status darurat Covid-19.

Tak hanya kantor, pusat perbelanjaan dan restoran pun secara bertahap mulai dibuka kembali. Tentunya dengan menjalani protokol kesehatan yang berlaku seperti mengenakan masker dan menjaga jarak aman.

Berbagai restoran pun memiliki cara unik untuk tetap membuat pelanggannya menjaga jarak satu sama lain. Seperti yang dilakukan sebuah restoran di Amerika Serikat ini.

Bagaimana tidak, restoran bernama Trattoria Da Luigi di Royal Oak, Michigan, Amerika Serikat, tersebut menghadirkan ‘hantu’ untuk membuat pelanggan saling menjaga jarak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hantu buatan

Namun, tentu saja bukan hantu sungguhan ya. Restoran tersebut memastikan pelanggan tidak duduk berdekatan dengan meletakkan hantu buatan.

Melansir dari Fox 2 Detroit, Jumat (19/6/2020), pemiliki restoran, Luigi Cutrato mengatakan, ide unik tersebut berasal dari istrinya.

Alih-alih menyingkirkan beberapa kursi seperti yang dilakukan restoran lain, Luigi dan istri memilih untuk menjaga jarak antar pelanggan dengan meletakkan ‘hantu’ di antara mereka.

"Jika kita menyingkirkan meja, itu seperti seseorang datang ke rumah kita dan hanya ada dua kursi, bukan ruang tamu,” ujar Luigi.

3 dari 4 halaman

Dapat respons positif

Luca, putra Luigi, mengatakan ide orangtuanya itu mendapat tanggapan positif dari pelanggan.

"Ide itu benar-benar membuat senyum di wajah orang-orang setelah tiga bulan yang mengerikan," kata Luca.

4 dari 4 halaman

Sempat Tutup

Sama dengan restoran-restoran lain, Luigi sempat menutup operasi restoran selama lockdown dan baginya itu adalah masa-masa sulit. Saat mengetahui dia bisa menjalankan kembali bisnisnya, ia menganggap itu sebagai berita yang menyenangkan.

"Saya merasa seperti melihat film dimana orang-orang di gurun dan mereka melihat oasis. Itulah yang saya rasakan," ujarnya.

Nantinya hantu-hantu buatan tersebut tak akan permanen berada di sana. Jika keadaan sudah membaik, Luigi dengan senang hati akan menggantinya dengan pelanggan sungguhan.

"Saya akan rela menukar para 'hantu' dengan pelanggan biasanya," canda Luigi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.