Sukses

Jaket Tolak Penyakit Dibanderol Rp 16 Juta, Tertarik Beli?

Jaket yang diberi nama Full Metal Jaket ini terbuat dari tembaga yang merupakan bahan biostatil logam yang diklaim bisa membunuh bakteri dan virus.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pakaian teknologi tinggi Vollebak merilis jaket tahan penyakit pertama di dunia yang diklaim bisa membunuh serangga dan virus seperti Corona atau Covid-19.

Jaket yang diberi nama Full Metal Jaket ini terbuat dari tembaga yang merupakan bahan biostatil logam yang diklaim bisa membunuh bakteri dan virus apa pun yang bersentuhan dengannya.

Selain biostik, tembaga juga memiliki sifat antimikroba yang luar biasa. Para peneliti dari Amerika Serikat dan Yunani menunjukkan bahwa tembaga bisa menghasilkan efek halo, yang berpotensi mengurangi bakteri hingga 70 persen, hingga 50 sentimeter dari tembaga itu sendiri. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pakaian Masa Depan

Salah satu pendiri Vollebak Steve Tidball mengatakan bahwa pakaian dengan ketahanan penyakit menjadi kebutuhan masa depan. Maka dari itu, misi perusahaannya merancang untuk membuat Full Metal Jaket.

“Dengan normalitas yang berubah, kami butuh sistem pertahanan untuk bisa beradaptasi, mulai dari perencanaan darurat dan infrastruktur untuk lini pakaian kami,” kata Steve, seperti melansir dari Metro, Jumat (12/6/2020).

 

3 dari 4 halaman

Nyaman Dipakai Tiap Hari

Meski terlihat seperti dari planet lain, tapi jaket ini dirancang untuk dipakai seperti jaket normal.

“Rasanya tidak seperti kamu memakai logam, tembaga ditenun menjadi benang yang fleksibel dan jaket berlapis bulu. Jadi cukup nyaman untuk dipakai setiap hari,” lanjut Steve.

 

4 dari 4 halaman

Dibanderol Rp 16 Juta

Selain tembaga, pakaian ini terbuat dari 23 persen poliamida dan 12 persen poliuretan. Bahan tersebut tentu tidak murah.

Tak heran jika jaket anti penyakit ini pun dibanderol 895 poundsterling atau setara dengan Rp 16 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.