Sukses

Kejam, Diberi Makan Bola Gandum Berisi Petasan, Rahang Sapi Ini Sobek

Sapi malang ini rahangnya robek gara-gara diberi makan bola gandum berisi petasan

Liputan6.com, Jakarta Kekejaman manusia seringkali tak bisa diterima oleh akal sehat. Belum lama ini tersiar kabar seekor gajah hamil yang mati berdiri setelah makan nanas yang diisi petasan di Kerala, India. Insiden serupa terjadi pada sapi hamil di Himachal Pradesh di Distrik Bilaspur, India.

Menurut Hindustan Times, sapi yang tengah hamil itu diberi makan bola tepung gandum yang diisi dengan petasan oleh orang tak dikenal. Petasan yang kemudian meledak itu menyebabkan rahang sapi tersebtu terburai.

Kejadian itu baru terungkap ketika pemilik sapi itu, Gurdayal Singh mengunggah video hewan yang terluka itu di media sosial pada 6 Juni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Meski rahangnya terluka, sapi betina itu berhasil melahirkan anak sapi yang sehat. Namun, sapi itu belum bisa makan karena rahangnya terluka parah dan saat ini tengah diberi glukosa.

 

Gurdayal Singh menuduh tetangganya, Nand Lal Dhiman sebagai pelaku yang menyebabkan cedera pada sapinya. Terdakwa telah ditangkap oleh polisi di hari yang sama saat video tersebut diunggah di media sosial.

 

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Melansir dari Times Now, Pengawas Bilaspur dari Kepolisian Dewakar Sharma telah mengonfirmasi kejadian itu. Polisi juga telah datang ke desa tersebut bersama dengan tim medis.

Memasukkan bahan peledak ke dalam bola tepung gandum yang disebut "bom aalu" adalah praktik umum di Himachal yang digunakan petani untuk menjauhkan hewan liar dari ladang mereka. Metode ini juga digunakan untuk berburu daging hewan liar yang merupakan praktik ilegal.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Menurut akun Instagram @animalhopeandwellness, sapi tersebut tak dipelihara untuk dimakan tapi merupakan bagian dari keluarga si pemilik. Itu merupakan bagian dari kepercayaan di India yang menganggap sapi sebagai dewa. Yayasan tersebtu akan membiayai kebutuhan medis si sapi dan dukungan lain yang diperlukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.