Sukses

Kisah Pilu Bocah Rawat Orangtuanya yang Lumpuh Sendirian

Seorang bocah usia 12 tahun harus merelakan masa remajanya untuk merawat kedua orang tuanya yang lumpuh.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah berusia 12 tahun harus merelakan masa remajanya demi merawat orang tuanya yang lumpuh.

Bocah bernama Babil tersebut tinggal di Dusun Topejawa Lama, Desa Topejawa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Talakar, Sulawesi Selatan. Babil bersama orang tuanya tinggal di sebuah rumah dengan dinding yang terbuat dari bambu.

Melalui akun Facebook Yuni Rusmini, pemilik akun membagikan kisah pilu Babil. Sudah sejak lama, bocah tersebut tak bisa bermain seperti anak-anak sebayanya karena harus merawat kedua orang tuanya yang saat ini hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kedua orang tuanya tak bisa berjalan

Ibunya, Karannuang Daeng Sunggu mengidap penyakit lumpuh sejak delapan tahun silam. Sementara ayahnya, Kamaluddin Daeng Beta dulunya berprofesi sebagai tukang servis barang-barang elektronik juga mengalami penyakit yang sama setelah menderita stroke beberapa bulan lalu.

"Pada saat mama saya sakit bapak saya masih sehat jadi bapak saya yang merawat mama saya. Mimpi buruk terjadi dalam keluarga saya. Bulan 12 tahun 2019 bapak saya jatuh sakit. Bapak saya mengalami stroke dan lumpuh bahkan untuk berbicara pun bapak saya sudah tidak bisa," tulis Yuni Rusmini dalam unggahannya dikutip Liputan6.com, Kamis (4/6/2020).

3 dari 4 halaman

Babil bergantian menyuapi orang tuanya

Dalam video yang diunggah, tampak seorang bocah kelas 6 SD dengan sabar memberikan minum secara bergantian kepada orang tuanya. Bahkan ia juga menyuapi, memandikan, hingga membersihkan kotoran kedua orang tuanya.

Kisahnya yang telah tersebar itu pun viral di media sosial dan mendapat respons dari pemerintah setempat. Wakil Bupati, Takalar Achmad Se're bersama Dandim 1426 Takalar, Letkol Inf Ilham Yunus menyambangi kediaman Babil.

4 dari 4 halaman

Mendapat bantuan dari pemerintah setempat

"Kita terharu dan bangga atas apa diperbuat selama ini dan kami semua warga Takalar bisa menjadikan kamu sebagai panutan buat anak-anak yang lainnya dalam mengurus orang tua yang sedang sakit," ujarnya.

Seiring dengan hal tersebut, kedua orang tua Babil dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia untuk mendapatkan perawatan. Sementara biaya pengobatan ditanggung oleh Panglima Kodam XIV/Hasanuddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.