Sukses

Kembali Dibuka, Kafe di Jerman Wajibkan Pelanggan Gunakan Topi Physical Distancing

Liputan6.com, Jakarta Beberapa negara di dunia telah melonggarkan aturan lockdown yang dilakukan lantaran pandemi virus Corona Covid-19.  Negara Jerman salah satunya.

Sejumlah bentuk pelonggaran lockdown di sana meliputi kembali dibukanya toko-toko besar hingga kecil, namun tetap dengan aturan protokol kebersihan serta penerapan physical distancing.

Beberapa kafe di sana pun langsung kembali beroperasi meski dengan beberapa aturan ketat. Sebuah kafe bernama Cafe Rothe di Schwein pun memiliki cara unik untuk menjaga pengunjungnya tetap berjarak satu sama lain.

Alih-alih memilih menandai lantai untuk mengatur jarak antar pengunjung, pemilik kafe mengharuskan tiap orang mengenakan topi “physical distancing”.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Topi terbuat dari busa sepanjang 1,5 meter

Kafe ini mengharuskan pengunjung mengenakan topi yang dilengkapi dengan busa sepanjang 1,5 meter di atasnya agar menjaga jaraknya satu sama lain. Topi ini terbuat dari pool noodle yang merupakan busa berbentuk silinder dan terbuat dari busa polyethylene. Busa tersebut pun dibuat dengan bermacam warna hingga terlihat menarik.

3 dari 5 halaman

Memilih cara unik untuk membuat pelanggan menjaga jarak

Pemilik kafe pun mengunggah potret para pengunjung yang mengenakan topi ini melalui akun Facebook Café & Konditorei Rothe. Kepada CNN, wanita bernama Rothe itu juga mengatakan bahwa dia mencari cara yang menyenangkan untuk membuat pelanggan tetap menjaga jarak mereka satu sama lain. Dia pun mengaku puas bahwa pengunjung senang ketika mengenakan topi DIY tersebut.

“Ini adalah metode sempurna dan menyenangkan untuk membuat pengunjung tetap jaga jarak,” ucapnya.

4 dari 5 halaman

Mengurangi jumlah meja

Selain mengharuskan pengunjung mengenakan topi sepanjang 1,5 meter untuk menjaga jarak, Rothe juga memilih membatasi jumlah meja di kafenya. Jika biasanya kafe tersebut menyediakan 36 meja di bagian dalam dan 20 meja di luar, kini hanya disediakan 12 meja di bagian dalam dan delapan meja di luar.

5 dari 5 halaman

Sekolah dasar di China melakukan hal yang sama

Sebelumnya cara ini juga dilakukan oleh sebuah sekolah di kawasan Hangzhou. Sekolah Dasar Yangzheng mengharuskan para siswanya untuk mengenakan topi sepanjang satu meter.

Dikutip dari Ndtv, Jumat (1/5/2020), pihak sekolah mengharuskan setiap siswa mengenakan topi dengan bulu horisontal sepanjang 3 kaki yang memanjang di kedua sisi agar tetap menjaga jarak dengan sesama siswa di sampingnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini