Sukses

Imbau Warga Waspada Corona dengan Berjoget, Aksi Polisi India Banjir Pujian

Kepolisian di India mengedukasi masyarakat tentang virus Corona sambil berjoget melalui sebuah video.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh negara di dunia sedang darurat pandemi Corona atau Covid-19. Tak hanya Indonesia, sebagian besar pemerintah dari negara-negara lain di dunia juga mengajurkan warganya untuk melakukan pembatasan sosial atau social distancing untuk mencegah penularan Covid-19 kian meluas.

Beberapa negara seperti China, Italia, dan Spanyol bahkan telah melakukan lockdown. Tak hanya itu, pemerintah dan institusi di tiap negara juga memiliki cara berbeda untuk mengimbau masyarakatnya waspada akan virus ini.

Cara yang paling sering dilakukan salah satunya dengan melakukan sosialisasi melalui media sosial tentang apa yang harus dilakukan untuk mewaspadai Covid-19.

Namun, sosialisasi yang dilakukan kepolisian di India terkait Covid-19 ini terbilang cukup unik. Mereka mengedukasi masyarakat sambil berjoget melalui sebuah video.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengedukasi masyarakat tentang virus Corona

Melalui sebuah twit, kepolisian di Punjab India mengimbau warga untuk mengikuti instruksi yang disampaikan dalam video tersebut.

Pada video berdurasi 1 menit 39 detik itu terlihat beberapa anggota kepolisian berjoget sambil memeragakan cara batuk di tempat umum, mencuci tangan, larangan bersentuhan, menjaga jarak, hingga anjuran menggunakan hand sanitizer.

“Sebuah pesan dari @PunjabPoliceInd untuk kalian semua. Kami imbau kalian semua untuk mengikuti instrusi. Cuci tangan secara rutin, tetap berdiam diri di rumah dan lakukan pembatasan sosial agar tetap aman,” tulis keterangan pada video tersebut.

 

3 dari 5 halaman

Videonya viral

4 dari 5 halaman

Dipuji

Tentu saja upaya kepolisian Punjab tersebut mendapat beragam komentar positif terlebih oleh warga.

“Cara yang sangat bagus untuk menyebarkan kesadaran masyarakat akan Corona di India,” tulis akun @PrinceKundal.

 “Kalian melakukan hal yang sangat baik @PunjabPoliceInd,” puji akun @NitinAg06505717.

“Ini sangat cemerlang,” tambah @Helen99190682.

 

 

5 dari 5 halaman

Tutup Taj Mahal

Sebelumnya India memutuskan menutup Taj Mahal dan juga memerintahkan untuk mengurangi 50 persen staf pusat keuangan Mumbai sebagai upaya mengontrol penyebaran virus Corona Covid-19.

Melansir dari South China Morning Post, Selasa (17/3/2020), langkah penutupan Taj Mahal diumumkan pada Senin, 16 Maret 2020, beberapa hari setelah otoritas setempat menutup sekolah, bioskop, mal, gym, dan melarang pertemuan massal.

Tak hanya Taj Mahal, India tercatat menutup 143 monumen dan museum, termasuk Ajanta dan Gua Ellora serta Kuil Siddhivinayak di Mumbai hingga 31 Maret 2020. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pariwisata India Nanu Bhasin. Penutupan itu juga berlaku bagi 38 Situs Warisan Dunia UNESCO di India.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini