Sukses

Demi Bubble Tea, Warga China Harus Antre Berjarak 1,5 Meter dan Dicek Suhu Badan

Meski harus menjalani aturan yang cukup rumit, tak sedikit orang yang tetap mengantre panjang untuk menikmati bubble tea tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban terinfeksi Virus Corona Covid-19 semakin hari kian bertambah. Melansir dari World of Buzz, Selasa (3/2/2020), jumlah korban terinfeksi secara global mencapai 90.823 dengan 3.122 di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu di China, ada lebih dari 80 ribu kasus yang menyebabkan beberapa pusat pertokoan dan juga retail makanan dan minuman tutup sementara.

Baru-baru ini, sebuah kedai minuman bubble tea di jalan Huangxing, Changsha, kembali buka di tengah wabah Virus Corona yang belum mereda. Tak sedikit warga yang lantas berniat mengobati rasa rindu mereka untuk mencicipi kembali minuman tersebut.

Namun, bagi siapa saja yang hendak membeli minuman tersebut harus mengikuti beberapa aturan yang dijalankan pihak kedai. Seperti yang diunggah akun Facebook This is Hunan, pertama, semua pembeli harus mengenakan masker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dicek suhu badan

Mereka juga diharuskan mengantre dengan jarak 1,5 meter dari pembeli di depannya. Hal ini tentu untuk mencegah penularan Virus Corona antar pembeli.

Tak cukup sampai di situ, saat mengantre beberapa staf kedai akan menghampiri satu persatu pembeli dan mengukur suhu tubuhnya. Sebelum digunakan, seluruh botol tempat minuman pun akan didesinfeksi hingga dipastikan steril.

Meski harus menjalani aturan yang cukup rumit, rupanya tak sedikit orang yang tetap mengantre panjang hingga 1-2 jam untuk mendapatkan minuman boba yang telah lama tak mereka nikmati tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.