Sukses

Viral di Media Sosial, Skullbreaker Challenge Dinilai Berbahaya

Tak butuh waktu lama untuk tantangan ini diprotes oleh banyak orangtua karena dinilai berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini media sosial sedang diramaikan dengan sebuah challenge yang banyak dilakukan oleh anak-anak remaja. Tantangan bernama Skullbreaker Challenge ini mulai viral di platform Tik-Tok.

Tantangan tersebut biasanya dilakukan oleh tiga orang. Awalnya mereka berdiri sejajar, setelah itu ketiganya akan melompat secara bersamaan. Saat itu pula salah seorang di antara mereka akan menjegal kaki orang yang di tengah sampai jatuh. 

Tak butuh waktu lama untuk tantangan ini diprotes oleh banyak orangtua karena dinilai berbahaya. Pasalnya hal ini bisa menyebabkan patah tulang, cedera parah, gegar otak, hingga kematian.

Seorang siswi SMA di Miami, Amerika Serikat, bahkan telah menjadi korban. Dia harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami cedera usai melakukan tantangan tersebut. Dia mengaku dibully oleh teman-temannya di South Dade Senior High School untuk melakukan Skullbreaker Challenge.

"Aku melompat sangat tinggi dan aku ingat mereka menendang kakiku," ujar siswi yang tak disebutkan identitasnya tersebut kepada NBC Miami.

Seminggu setelah dirawat, dia bahkan mengaku masih merasakan sakit.

"Aku tak bisa menggambarkan rasa sakitnya. Tak hanya secara fisik, tapi juga mental," ujarnya.

Orangtua siswi tersebut pun memutuskan untuk menempuh jalur hukum menuntut pihak sekolah dan memindahkan anaknya ke sekolah lain. Sementara teman-temannya yang terlibat telah mendapatkan sanksi yang berlaku. Pemerintah setempat akhirnya mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikecam warganet

Sebuah akun twitter @nicolewong89 pun turut memperingati para orangtua untuk memberikan perhatiannya kepada anak-anak mereka agar tak melakukan tantangan tersebut. Tak sedikit warganet yang juga memberikan komentarnya dan mengaku tak habis piker dengan tren challenge yang membahayakan tersebut.

“Ga paham lagi smaa kids zaman now,” komentar akun @rosida_hd.

“What is wrong with kids nowdays?” timpal @fazli_zakaria.

“It'll break abdominal structures!” tambah @BoldCoin3.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.