Sukses

Perangi Virus Corona, Perawat di Wuhan Potong Rambut Panjangnya Sampai Botak

Staf medis di China juga harus memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan mereka sendiri terkendali selama menangani pasien yang terkena Virus Corona.

Liputan6.com, China - Virus Corona yang menyebar di Wuhan, China memang tengah menjadi sorotan publik di belahan dunia. Di tengah banyaknya pasien terinfeksi Virus Corona yang datang ke rumah sakit, dokter dan perawat berusaha keras untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi para pasien.

Dengan banyaknya pasien yang masuk ke rumah sakit setiap hari, staf medis di Wuhan kelelahan karena tidak memiliki staf yang cukup untuk menangani pasien yang terkena Virus Corona.

Staf medis bahkan harus memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan mereka sendiri terkendali, yang berarti mereka harus meluangkan waktu dalam jadwal padat mereka untuk memastikan bahwa mereka mengenakan alat pelindung dengan benar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Seorang Perawat Mencukur Rambutnya

Untuk itu, Shan Xia, seorang perawat di Wuhan memutuskan untuk mencukur rambut panjangnya menjadi botak untuk mempermudah pekerjaannya dalam memerangi Virus Corona.

Melansir World of Buzz, Selasa (28/1/2020), wanita berumur 30 tahun yang bekerja di Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan ini mengatakan bahwa ia memotong rambutnya untuk menghindari infeksi silang dan membantunya menghemat waktu saat mengenakan dan melepas pakaian pelindung selama menangani pasien yang terkena Virus Corona.

Dalam foto yang beredar di lini masa Facebook, terlihat Shan Xia berambut panjang melebihi bahu. Namun, kini penampilannya berubah total dengan kepala botaknya. Meski begitu, ia tetap terlihat bersahaja.

3 dari 3 halaman

Tenaga Medis Tambahan di Wuhan

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Senin (27/1/2020), bahwa pihaknya telah mengorganisir tim yang terdiri dari 959 pekerja medis dari tujuh provinsi dan kota di China untuk membantu Wuhan mencegah dan menahan infeksi.

Tim-tim tersebut berasal dari provinsi Henan, Jilin, Liaonung, Shanxi, Shaanxi serta kota-kota di Tianjin dan Chingqing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.