Sukses

Makan Cuma Pakai Nasi dan Cabe Agar Hemat, Wanita Ini Tewas Kurang Gizi

Aksi penghematan tersebut dilakukannya selama hampir 5 tahun

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita asal China meninggal setelah berhemat hanya makan dengan nasi dan cabai. Aksi penghematan tersebut dilakukan oleh Wu Huayan selama 5 tahun demi menyisihkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak.

Setiap bulan, ia hanya bertahan dengan uang 300 yuan atau sekitar Rp 595 ribu. Tak hanya berhemat, ia juga melewatkan sarapan untuk ditabung.

Wanita itu hanya makan nasi dengan cabai agar nasi yang ia makan ada rasanya. Bahkan, ia juga akan memakai cabai yang sudah membusuk demi menghemat uang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Anak yatim piatu

"Kehidupanku tak seperti anak-anak lainnya. Saya tak punya orangtua lagi, jadi tak bisa minta ke siapapun bila tak punya uang," ungkapnya sebelum meninggal dunia.

Wu telah kehilangan ibunya sejak usia 4 tahun dan ayahnya meninggal ketika ia berusia 18 tahun. Sejak saat itu, ia harus turut memikirkan biaya perawatan kakaknya yang menderita psikosis intermiten.

 

3 dari 4 halaman

Punya penyakit katup jantung

Melansir dari Asiaone, wanita itu menjadi berita utama tahun lalu saat mengumpulkan dana untuk operasi katup jantung secara online. Sebelumnya, Wu merasa tubuhnya yang hanya seberat 21,4 kg dan tinggi 135cm tidak sehat. Ia sering merasa lesu, sulit tidur, kakinya bengkak, bahkan rambut dan alisnya sering rontok.

Ia sempat mengabaikan kondisinya hingga seorang teman mendesaknya ke dokter. Di rumah sakit, dokter mendiagnosis wanita muda itu menderita penyakit katup jantung di mana 3 dari 4 katup jantungnya tak berfungsi dengan baik.

4 dari 4 halaman

Berat badannya kurang untuk dioperasi

Karena harus dioperasi, Wu mengumpulkan dana sumbangan secara online. Sayang, meski dana telah terkumpul, Wu tak bisa langsung menjalani operasi karena berat badannya sangat kurang.

Wu sempat berusaha menambah berat badan, tapi nasib berkata lain. Ia meninggal dunia karena kekurangan gizi selama bertahun-tahun serta penyakit yang ia derita. Padahal ia berharap bisa pulih dari kondisinya serta memiliki pekerjaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini