Sukses

Cabut Bulu Mata hingga Pengadilan Hewan, Ini 5 Tren Aneh pada Abad Pertengahan

Adalah hal yang wajar jika Anda menganggap banyak aturan pada zaman dahulu terasa aneh bila dilakukan pada masa modern.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap zaman memiliki kecenderungan untuk melihat kembali generasi yang lebih tua dan menilai tradisi pada saat itu. Namun, adalah hal yang wajar jika Anda menganggap banyak aturan pada zaman dahulu terasa aneh bila dilakukan pada masa modern.

Misalnya Abad Pertengahan. Era ini telah dicap sebagai masa yang penuh orang miskin, makanan membosankan, kotor, dan penyakit di mana-mana. Berikut keanehan-keanehan yang pernah terjadi pada Abad Pertengahan seperti dilansir dari Livescience.

1. Bercerai dengan bertarung

Pasangan di Jerman pada abad pertengahan tidak menyiakan-nyiakan waktu untuk berunding saat harus bercerai. Alih-alih berunding seperti pasangan normal lainnya, mereka naik ke atas ring dan bertarung.

Percobaan dengan pertarungan tunggal adalah cara populer untuk menyelesaikan perselisihan. Namun karena perbedaan kekuatan, terdapat peraturan aneh saat pertarungan berlangsung. Misalnya, suami harus berdiri dengan tangan di belakang punggungnya, sementara istrinya menyerangnya dengan karung berisi batu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Kecantikan tanpa bulu mata

Sementara hari ini banyak wanita menghabiskan uang untuk mempercantik bulu mata mereka, itu benar-benar berbeda pada Abad Pertengahan. Hal tersebut dibahas oleh Margaret Schaus dalam bukunya Women and Gender in Medieval Europe an Encyclopedia (Routledge, 2006).

Dahulu, dahi dipandang sebagai titik sentral dari wajah. Karena itu, wanita akan mencabut atau mencukur bulu mata dan alis untuk menonjolkan dahi. Bahkan bagi yang begitu serius, mereka akan mencabut garis rambut mereka untuk mencabut garis rambut mereka untuk mencapai wajah oval, botak sempurna.

 

3 dari 5 halaman

3. Pengadilan hewan

Pada Abad Pertengahan, semua hewan dari hewan ternak hingga serangga diadili jika diduga melanggar hukum. Ada catatan setidaknya 85 hukuman percobaan terhadap hewan yang berlangsung selama Abad Pertengahan. Ini dijelaskan dalam buku The Criminal Prosecution and Capital Punishment of Animals oleh EP Evans (EP Dutton dan Perusahaan, 1906).

Hukuman paling sering dijatuhkan kepada babi. Sebagian besar yang dinyatakan bersalah, dihukum mati dengan cara digantung atau dibakar di tiang. Ayam jago juga pernah dihukum karena kejahatan tidak wajar yaitu bertelur.

 

4 dari 5 halaman

4. Pernikahan dadakan

Upacara pernikahan saat ini berbeda jauh dengan pada Abad Pertengahan. Pada zaman dulu, tak ada upacara formal dan bahkan pasangan tak perlu izin untuk menikah.

Mereka bisa melakukannya dalam beberapa saat dengan memberikan persetujuan. Pernikahan pun dilakukan di jalan, di pub, atau bahkan di tempat tidur.

Karena kemudian sulit untuk membuktikan bahwa orang-orang benar-benar telah menikah, pada abad ke-12 pun dibuat janji suci yang harus dipatuhi pasangan.

 

5 dari 5 halaman

5. Sepak bola tanpa aturan

Sepak bola pada zaman dulu adalah sebuah olahraga yang kacau, penuh kekerasan, dan bahkan mematikan. Ini karena sepak bola pada Abad Pertengahan tanpa aturan bahkan melibatkan jumlah pemain tak terbatas.

Bahkan satu buku pernah membahas bahwa sepak bola pada zaman dulu sering menjadi ajang pembunuhan. Baru pada tahun 1314, Raja Edward II memutuskan untuk melarang permainan berbahaya itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.