Sukses

Selain Gunung Taal, 4 Gunung Berapi Aktif Ini Paling Berbahaya di Dunia

Tak hanya Taal, masih ada beberapa gunung berapi aktif di berbagai negara yang dianggap paling berbahaya di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung api paling aktif di Filipina, Gunung Taal, erupsi Minggu (12/1/2020) malam. Gunung ini menyemburkan material vulkanik setinggi 1.000 meter dari kawah. Ribuan warga di desa-desa yang berpotensi terdampak abu vulkanik pun terpaksa dievakuasi.

Gunung ini memang sudah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik sejak tahun lalu. Menurut Kepala Institut Volkanologi dan Seismologi Filipina, Renato Solium, gunung ini terakhir meletus pada tahun 1977.

Gunung yang terletak di kota Manila ini diklaim para peneliti sebagai gunung yang sangat agresif letusannya. Namun tak hanya Taal, masih ada beberapa gunung berapi aktif di berbagai negara yang dianggap paling berbahaya di dunia. Melansir dari Nbcnews, Senin (13/1/2020), berikut ulasannya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Gunung Vesuvius

Gunung Vesuvius di Italia menjadi salah satu gunung api paling mengancam sejak erupsi 79 M yang meluluhlantakkan dan mengubur kota Pompeii dan Heculaneum. Di balik sejarah kelamnya itu, saat ini ada jutaan orang yang tinggal dekat dengan gunung api ini.

Banyaknya jiwa yang berada di lingkungan gunung ini membuatnya menjadi yang paling mengancam di dunia. Hal ini juga membuat banyak ilmuwan khawatir, pasalnya waktu peringatan masa erupsi tak mencukupi untuk evakuasi dalam waktu singkat.

3 dari 5 halaman

2. Gunung Popo

Erupsi terbesar gunung yang terletak di kota Mexico ini bisa memenuhi langit dengan debu dan menyebabkan tanah longsor. Hal ini bisa mengakibatkan munculnya berbagai bencana lain.

4 dari 5 halaman

3. Gunung Merapi

Gunung Merapi menjadi salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia setelah Vesuvius dan Popo. Ketika meletus, gunung Merapi menyemburkan gas panas dan abu jauh ke atas langit dan membawa lahar serta lumpur yang diikuti dengan material bebatuan ke sekitar gunung. 

Di tahun 1994, 60 orang meninggal dunia oleh gas panas dari gunung ini dan 1300 jiwa juga kehilangan nyawanya saat erupsi Merapi tahun 1930. 

5 dari 5 halaman

4. Gunung Fuji

Gunung Fuji memang belum erupsi lagi sejak tahun 1707, namun gempa bumi yang cukup hebat 2011 lalu bisa memicu gunung ini kembali erupsi. Menurut perkiraan, jika Gunung Fuji meletus lagi, sekitar 25 juta orang di sekitarnya bisa terkena dampaknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.