Sukses

Bikin Geram, Lihat Aksi Wanita yang Ngevape di Dalam Kereta Api

Dalam video yang belum lama ini viral terlihat seorang wanita asyik menghisap rokok elektrik di dalam gerbong kereta.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika menggunakan transportasi umum, tentunya kita harus mematuhi larangan yang berlaku. Jangan sampai, kita justru melanggarnya dan mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Tapi berbeda halnya dengan yang dilakukan seorang penumpang kereta satu ini. Dalam video yang belum lama ini viral, terlihat seorang wanita asik menghisap rokok elektrik di dalam gerbong kereta.

Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, terlihat kamera awalnya merekam deretan logo larangan yang berlaku di kereta. Namun setelahnya, wanita tersebut justru menghisap rokok elektrik atau vapenya dan tertawa bersama teman prianya.

Mirisnya lagi, dia justru merekamnya sendiri dan mengunggah aksinya tersebut di akun media sosialnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bikin Geram

Wanita tersebut diketahui penumpang Kereta Api Pangandaran dengan rute Banjang-Jakarta Gambir. Dirinya naik dari stasiun Tasik menuju Bandung.

Video tersebut tentu saja membuat geram warganet. Banyak yang menyayangkan sikap wanita tersebut karena merugikan orang lain.

"Moga di-blacklist dari seluruh per-kereta-api-an di Indonesia. Biar kalau berpergian jauh dia ngesot aja. Mbaknya perlu belajar menghargai orang lain dulu baru boleh naik transportasi umum. Kelakuanmu itu bisa menggangu orang & jadi contoh yg ga baik," komentar seorang warganet.

Mengetahui kejadi tersebut, pihak PT Kereta Api Indonesia turut menanggapi. Dalam siaran persnya, KAI menyayangkan rendahnya kesadaran penumpang terhadap aturan yang sudah ditetapkan mengenai larangan merokok dan juga vaping di dalam kereta. PT KAI bahkan diketahui telah menghubungi wanita dalam video tersebut agar tak melakukan aksi yang sama di kemudian hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.