Sukses

Makan Daging Kurang Masak di Hot Pot, Pria Ini Alami Kejang-Kejang

Ternyata cacing pita bersarang di otak pria itu

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria Tiongkok yang menderita kejang berkepanjangan akhirnya mengetahui bahwa penyebab kejangnya adalah cacing pita di otaknya. Menurut Nextshark, pekerja konstruksi berusia 46 tahun yang hanya diketahui dengan nama samaran Zhu itu mungkin terkena cacing pita karena mengonsumsi daging yang kurang matang.

Bulan lalu, Zhu dilaporkan membeli daging babi dan domba. Ia kemudian mengolahnya menjadi hot pot pedas. Setelah mengonsumsi daging tersebut, pria itu mulai merasa pusing selama beberapa hari ke depan dan menderita sakit kepala setiap hari.

Sebagaimana rincian laporan dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Zhejiang, saat tidur di malam hari, Zhu juga akan mengalami gejala mirip kejang yang mirip dengan epilepsi. Dia kemudian pergi ke rumah sakit terdekat setelah mengalami kejang selama bekerja.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Hasil CT scan kemudian menunjukkan "kalsisfikasi intrakranial" dan lesi di tengkoraknya. Karena tak punya biaya, Zhu menolak tes lebih tes lanjut dan kembali ke rumah.

Pria itu akhirnya pergi ke Rumah Sakit Universitas Zhejiang karena tak bisa lagi mentolerir kejang dan gejala yang tak kunjung hilang. Di sana, dokter melakukan MRI yang mengungkapkan bahwa Zhu menderita neurocysticersosis alias cacing pita di otak.

 

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Ini merupakan jenis infeksi parasit yang parah yang terjadi saat seseorang menelan telur cacing pita. Telur itu kemudian menjadi larva yang merangkak ke jaringan otot dan otak di mana kista terbentuk.

Setelah menanyai pasien, kepala dokter akhirnya mengetaui bahwa Zhu sempat makan daging di hot pot sebelumnya. Ini membuat sang dokter berspekulasi bah daging babi dan domba yang dikonsumsi Zhu mungkin telah terinfeksi larva cacing pita.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Dokter mengklaim bahwa daging itu mungkin tidak dimasak dengan benar sehingga larva cacing pita dapat bertahan hidup dan menembus saluran pencernaan Zhu.

"Saya hanya saedikit merebus dagingnya," aku Zhu.

"Bawah bwah panci dengan kaldu perdas berwarna merah. Jadi kamu tak bisa melihat apakah dagingnya sudah matang atau belum," tambah dia.

Untung dokter langsung memberikan perawatan pada pria itu. Setelah cacing pita diangkat dan tekanan pada otaknya berkuran, pria itu akhirnya pulih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.