Sukses

Datang ke Indonesia, Grup Band Prancis Carambolage Pukau Pecinta Musik Rock

Carambolage merupakan grup musik rock asal Rennes, Perancis

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja sama dengan IDO Spectacles, Institut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar rangkaian koser "Indo-French Crossroads Tour" grup musik Carambolage dan The Bardogs. Keduanya akan tampil sekaligus berbagi ilmu di empat kota di Indonesia, yaitu Jakarta (16 November), Surabaya (19 November), Malang (21 November), dan Bali (24-27 November).

Turut tampil bersama kedua band tersebut di Jakarta, Vira Talisa yang dikenal berkat unggahan cover lagu "Fly Me to the Moon." Tidak cuma di Indonesia, kedua grup musik rock ini juga akan melakukan tur di Prancis dengan puncaknya tampil di ajang musik bergensi Festival Transmusicale 2019 di Rennes, Prancis, pada Desember mendatang.

Sebelum tampil di Mbloc Live House pada 16 November 2019, tim Liputan6.com berkesempatan berbincang dengan Carambolage. Terdiri dari Remi Peltier (Lead Vocal/Keys), Bastien Bruneau Larche (Gitar/Keys), Adrien Allio (Bass), dan Pierre Rubin (Gitar/Keys), berikut hasil wawancara tim Liputan6.com bersama Carambolage.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Bisa ceritakan sedikit tentang Carambolage?

Kami grup musik asal Perancis beranggotakan empat orang dari kota Rennes. Genre kami rock.

Semua berawal dari Remi yang membuat demo musik di Brussel. Kemudian, kami bertemu di Prancis dan akhirnya sepakat bikin grup musik yang kemudian dinamakan Carambolage.

Sudah berapa album yang dirilis?

Baru satu. Rilis Februari 2019 lalu dengan empat lagi. Kami juga sedang dalam proses perekaman dan akan rilis tahun depan.

Bagaimana tanggapan pecinta musik rock dengan karya-karya kalian?

Banyak komunitas yang menyukai musik kami di Rennes. Kami juga sudah konser di beberapa tempat, termasuk keliling Prancis. Di kota Rennes dan Paris sendiri tanggapannya baik.

 

 

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Bisa ceritakan seperti apa proses yang kalian lalui sehingga bisa dibawa oleh IFI ke Indonesia?

Jadi di Prancis memang selalu dibuka kesempatan bagi band-band baru untuk tampil di luar Prancis, apapun genrenya. Siapaun bisa melamar untuk mendapat bantuan dari IFI. Syaratnya, lagunya harus berbahasa Prancis. Ini agar sesuai dengan tujuan Prancis yang ingin lebih mengenalkan budaya mereka ke negara-negara lain.

Sebelumnya sudah pernah ke Indonesia?

Ini pertama kali kami ke Indonesia. Baru sampai kemarin sore, belum ke mana-mana.

Bagaimana kesan kalian?

Kami senang dengan supir yang mengantarkan dari bandara ke hotel. Ngebut.

Di sini juga cerah sekali. Waktu di rancis kami sedang mengalami musim dingin. Teman-teman kami di Rennes iri.

Apa yang kalian harapkan dari publik Indonesia dengan penampilan kalian nanti?

Nothing to lose, sih. Semoga mereka suka dengan karya-karya kami.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Pernah mendengar musik-musik Indonesia sebelumnya?

Pernah sih menonton konser band elektronik Indonesia di Prancis. Karya mereka sangat bagus. Band yang tidak terlalu besar, tapi keren. Selain itu, mungkin kami sebelumnya pernah mendengar soal Indonesia tapi tidak tahu kalau itu Indonesia.

Selain tampil, apa yang kalian bakal bagikan di sharing session/workshop di kota-kota yang akan kalian datangi?

Ada dua sih. Yang pertama itu workshop. Kami akan sharing bagaimana cara bikin lagu, mendirikan band, jadi lebih ke sharing ke publik. Bukan cuma konser.

Selain itu, kami juga menemui mahasiswa. Di Malang misalnya, bakal ada Battle of Band. Band-band Malang bakal main bareng kami.

Terakhir, sudah mencoba masakan Indonesia?

Kami baru coba nasi goreng. Enak banget, tapi pedas. Hahaha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.