Sukses

Deretan Menteri Termuda dan Tertua di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin

Berikut nama-nama menteri termuda dan tertua di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi baru saja mengumumkan nama-nama menteri kabinet jilid II pada Rabu (23/10/2019) pagi tadi. Banyak wajah baru yang akan mengisi kursi menteri untuk lima tahun mendatang.

Beberapa dari wajah-wajah baru tersebut juga nampaknya berasal dari kalangan muda. Sebut saja Nadiem Makarim, yang merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju dengan usia 35 tahun.

Berikut nama-nama menteri termuda dan tertua di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin:

1. Nadiem Makarim

Nadiem Makarim lahir di Singapura pada 4 Juli 1884. Ditunjuk sebagai Mendikbud-Dikti, Nadiem dinyatakan sebagai menteri paling mudah dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju dibandingkan dengan para menteri lainnya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Bahlil Lahadalia

Menteri termuda selanjutnya ialah Bahlil Lahadalia. Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 43 tahun lalu ini ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

3 dari 4 halaman

3. Prabowo Subianto

Di usianya yang ke-68 tahun, Prabowo akan mengabdi kepada negara sebagai Menteri Pertahanan selama lima tahun kedepan. Sebelumnya ditunjukkanya Prabowo sebagai Menhan sempat mengejutkan publik.

4 dari 4 halaman

4. Luhut Pandjaitan dan Fachrul Razi

Menko Kemaritiman dan InvestasI, Luhut Pandjaitan dan Menteri Agama Fachrul Razi merupakan menteri tertua yang berusia 72 tahun. Luhut lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara, 28 September 1947. Sementara Fachrul Razi lahir di Banda Aceh, 26 Juli 1947.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.