Sukses

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Cara Tidur Siang yang Benar

Pakar menjelaskan cara tidur siang yang benar agar tidur berkualitas.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kebutuhan manusia adalah beristirahat. Setelah bekerja dan melakukan aktivitas, manusia butuh melepas penat dan bersantai. Salah satu cara beristirahat lainnya adalah dengan tidur.

Kebanyakan orang tidur di malam hari saat langit sudah gelap. Namun, ada juga orang-orang yang melakukan tidur di siang hari. Bagi beberapa orang, tidur siang sudah menjadi kebiasaan dan bagi beberapa orang lainnya tidur siang hanya dilakukan sesekali. Dilansir dari The Guardian, tidur siang yang nikmat bisa jadi pertanda baik dan juga pertanda buruk bagi seseorang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kemungkinan Alzheimer

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Alzheimer & Dementia, tidur siang berpotensi menjadi tanda awal Alzheimer. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang menderita Alzheimer membentuk protein di otaknya. Protein tersebut dapat berakibat pada mengantuknya seseorang.

Profesor Neuropatologi di Universitas California San Fransisco, Lea Grinberg, mengatakan bahwa tidak masalah bila seseorang terbiasa tidur siang. Ada budaya yang mengharuskan orang untuk tidur siang.

“Peringatan muncul ketika orang mulai tidur di siang hari, padahal sebelumnya tidak,” ujar Grinberg.

Beberapa studi menunjukkan bahwa tidur siang dapat mengurangi stress dan juga meningkatkan fungsi kognitif. Namun, ada satu studi yang memperlihatkan bahwa tidur siang dikaitkan dengan peningkatkan risiko kematian. Sehingga dapat dipertimbangkan bahwa rasa kantuk di siang hari adalah penanda pada suatu kondisi.

3 dari 5 halaman

Menurut Pakar

Dr. Neil Stanley, pakar tidur dan penulis buku How To Sleep Well, mengatakan bahwa bagi banyak orang, tidur di siang hari merupakan tanda bahwa Anda tidak cukup tidur di malam hari. Stanley menyarankan untuk tidur bila Anda mengantuk di siang hari.

“Itulah yang dibutuhkan tubuh tidak perlu tetap terjaga dengan kafein, tubuhmu perlu tidur,” ujarnya.

Hal yang dijelaskan adalah rasa ‘kantuk’, bukan ‘kelelahan’. Rasa lelah dapat dilihat secara lebih psikologis yang terkait dengan stres.

4 dari 5 halaman

Durasi Tidur yang Baik

Stanley menjelaskan, agar tidur siang Anda nyenyak dan bangun dengan baik, kuncinya adalah durasi. Pilih durasi tidur siang antara 20 atau 90 menit.

“Anda tidak ingin bangun saat tidur nyenyak karena pada saat itulah Anda bangun dan merasa lebih buruk daripada sebelumnya,” katanya.

“Tidur siang selama 20 menit berarti Anda akan bangun sebelum tidur nyenyak; tidur siang selama 90 menit berarti Anda akan menyelesaikan siklus tidur,” lanjut Stanley.

Tetapi, orang dewasa yang sehat akan tertidur antara 5 hingga 12 menit. Stanley menyarankan untuk menyalakan alarm antara 30 hingga 40 menit untuk tidur yang singkat dan dua jam untuk tidur yang panjang.

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

Waktu yang baik untuk tidur siang menurut Stanley adalah antara pukul 14.00 dan 16.00. Tetapi orang yang lebih tua bisa merasakan kantuk lebih cepat. Meskipun begitu, Stanley tidak mengharuskan orang untuk tidur siang karena akan memakan waktu tidur di malam hari. Ia menekankan bahwa yang terpenting adalah tidur malam yang baik, agar Anda untuk tidak perlu tidur siang.

 

Penulis:

Timothy Juliano

Universitas Multimedia Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.