Sukses

Makan Mangga Setiap Hari, 6 Hal Ini Akan Terjadi pada Tubuhmu

Buah manis dan berair ini memiliki sejarah panjang dengan manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Buah manis dan berair ini memiliki sejarah panjang dengan manusia. Referensi pertama yang didokumentasikan untuk mangga ada dalam tulisan-tulisan Hindu yang berasal dari sekitar 4000 SM. Mangga butuh iklim hangat, tak heran buah ini tumbuh subur bila ditanam di daerah khatulistiwa.

Mangga memang manis, enak, dan bergizi. Tapi memakannya setiap hari mungkin bukan pilihan terbaik. Terutama bagi orang-orang dengan kondisi tertentu seperti diabetes dan radang sendi.

1. Mendapatkan nutrisi yang baik

Jika Anda tidak peka terhadap senyawa alergenik pada mangga dan memakannya sebagai bagian dari diet seimbang, mangga membuat Anda sehat. Mangga mengandung banyak vitamin C, kalium dengan hampir tanpa natrium. Memakannya secara teratur membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh.

Mangga juga mengandung folat dan vitamin A, serta antioksidan termasuk quercetin, norathyriol, dan mangiferin.

2. Kekurangan serat

Kepopuleran jus mangga patut diwaspadai. Mangga memang mengandung banyak gula, tapi juga memiliki sedikit serat yang mencegah lonjakan gula darah.

Saat minum jus mangga, semua serat itu hilang. Kurangnya serat dapat menyebabkan sembelit, obesitas, fluktuasi gula darah, dan lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Risiko Salmonella yang besar

Makan mangga tiap hari meningkatkan risiko akan penyakit yang disebabkan oleh Salmonella. Bakteri ini sering masuk dari air yang digunakan untuk mencuci buah mangga.

4. Terjadi alergi

Mangga mengandung senyawa urushiol, minyak yang juga ditemukan di poison ivy, poison oak, dan poison sumac. Orang yang alergi dengan senyawa ini cenderung mengalami ruam kulit di sekitar mulut.

Yang membuatnya sulit adalah reaksi alergi dapat tertunda hingga dua hari setelah makan mangga.

 

3 dari 3 halaman

5. Konsumsi terlalu banyak gula

Setiap buah mangga memiliki sekitar 45,9 gram gula yang jumlahnya hampir mencapai 50,33 karbohidrat. Sementara jenis utama gula di dalam mangga adalah fruktosa.

Fruktosa hanya dapat dicerna oleh hati dan terlalu banyak dapat membuat organ vital ini bekerja terlalu keras. Ini dapat menyebabkan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, atau kanker.

6. Makan mangga mentah sebabkan sakit perut

Terkadang sulit untuk mengetahui mangga matang sebelum dimakan. Bila tetap dilakukan, bisa menyebabkan sakit perut.

Selain itu, jika Anda memiliki intoleransi fruktosa, mangga mentah dan matang dapat menyebabkan masalah seperti kembung, sakit perut dan kram, mual, dan diare atau sembelit.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.