Sukses

Berjuang Hingga Akhir, Atlet Cina Diare Saat Lari Maraton

Seorang atlet top Cina menjadi bahan pembicaraan setelah diare saat sedang mengikuti lomba lari maraton.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang atlet top Tiongkok menjadi bahan pembicaraan setelah diare saat sedang mengikuti lomba lari maraton. Insiden tersebut terjadi saat ia tengah mengikuti Shanghai International Hal-Marathon pada Minggu lalu.

Menurut laporan Sina Sports, Wu Xiangdong yang merasa tak sehat setelah berlari sejauh 10 kilometer, mulai buang air besar di celana setelah melewati tanda 14 kilometer dari lomba lari 21 kilometer itu.

"Saya terus berlari dan tidak berhenti (untuk pergi ke toilet) karena ingin mengalahkan pelari Afrika," ungkap Wu seperti dikutip dari South China Morning Post.

Wu mengaku, ia sendiri sebenarnya tidak tahan dengan baunya. Tapi ia tetap terus berlari dan berhasil memenangkan kategorinya dalam waktu satu jam, enam menit, 16 detik. Ia mengklaim waktunya bisa lebih cepat bila tidak sedang diare.

"Saya benar-benar lega ketika saya melewati garis finish. Seolah-olah saya memiliki kekuatan lebih setelah mengeluarkan semuanya (selama balapan)."

Wu tidak mengerti mengapa ia bisa menderita diare, sebab sebelum lomba dimulai ia hanya sarapan roti dan air. Baginya, yang penting ia berhasil melewati lomba tersebut.

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Netizen

Meski Wu mengaku tak ingin mengingat lagi balapan tersebut setelah apa yang terjadi, netizen memujinya karena pria itu berhasil menyelesaikan kategorinya dengan kesulitan tersebut.

"Aku mengagumi keinginanmu untuk menang, tapi aku tak bisa menahan tawa membacanya."

"Situasi seperti ini normal terjadi di maraton. Saya mengagumi semangat Anda."

"Terlepas dari apa yang kamu alami, kamu masih berjuang sampai akhir. Terbaik!"

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.