Sukses

6 Potret Kesederhanaan Jacinda Ardern, PM Selandia Baru yang Kutuk Aksi Teror

Selain ketegasannya mengutuk aksi teror, PM Jacinda Ardern juga banyak dipuji karena kesederhanaannya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru termuda.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini genap satu minggu insiden penembakan dua masjid di Kota Christchurch yang terjadi Jumat lalu (15/3/2019). Insiden itu adalah pertama kalinya dalam sejarah negara Selandia Baru, di mana otoritas lokal menyebutnya sebagai "tindakan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Kebrutalan pelaku teror bahkan disiarkan langsung di media sosial. Sejauh ini, korban tewas penembakan menjadi 50 orang, di mana salah satunya adalah warga negara Indonesia. Maka tak heran banyak pihak yang mengecam tindakan tidak berperi kemanusiaan tersebut.

Usai teror Christchurch, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengimbau perlawanan global pada rasisme. Karena insiden penembakan para jamaah masjid tersebut, Jacinda Ardern menjadi sorotan publik berkat ketegasannya mengutuk aksi teror di negaranya. Tak ayal jika PM Jacinda Ardern dilihat sebagai figur pemimpin dengan rasa empati tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Ketegasan PM Jacinda Ardern Mengutuk Aksi Teror

Ardern sempat menyatakan sebuah kalimat yang membela umat muslim di negaranya. Yang bahkan telah dikutip oleh banyak warganet, termasuk Hillary Clinton, mantan kandidat Presiden Amerika Serikat.

"Banyak dari mereka yang telah terdampak langsung oleh penembakan kemungkinan adalah migran di Selandia Baru. Mereka mungkin pengungsi di sini. Mereka telah memilih menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka dan memanglah rumah mereka. Mereka adalah kita. Orang yang melakukan kekerasan ini bukan (termasuk bagian dari kita)," kata Ardern, dalam pidatonya.

Selain ketegasannya mengutuk aksi teror, PM Jacinda Ardern juga banyak dipuji karena kesederhanaannya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru termuda dalam 150 tahun. Selengkapnya, simak 6 potret kesederhanaan Jacinda Ardern yang sangat inspiratif, seperti yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (22/3/2019).

3 dari 8 halaman

6 Potret Kesederhanaan PM Jacinda Ardern

1. Sempat Membawa Bayi ke Pertemuan PBB

PM Jacinda Ardern disebut sebagai pemimpin negara kedua, setelah Benazir Bhutto, yang melahirkan saat masih menjabat. Putri pertamanya yang diberi nama Neve Te Aroha Ardern Gayford itu lahir pada bulan Juni 2018 silam.

Saat Neve Te Aroha berusia tiga bulan, PM Ardern membawa bayinya itu ke sebuah acara PBB. Sebuah tindakan yang jarang dilakukan oleh pemimpin lain di dunia. Dikutip Liputan6.com dari Times, Jumat (22/3/2019), Neve turut ikut bersama ibunya di beberapa acara. Salah satunya adalah dalam kegiatan pemberian paket bantuan keluarga.

4 dari 8 halaman

2. Mengenakan Hijab Hitam Saat Melayat

Seorang fotografer, Kirk Hargreaves tidak sengaja memotret PM Jacinda Ardern yang sedang menghadiri acara tabur bunga menyusul insiden penembakan dua masjid di Selandia Baru. Dalam foto tersebut, terlihat PM Jacinda Ardern mengenakan hijab hitam yang sedang merenungi aksi teror di negaranya. Foto tersebut membuat sang fotografer terkesima dengan ketulusan pemimpin negaranya.

5 dari 8 halaman

3. Menyuapi Anak Semata Wayangnya Meski Sedang Jet Lag

Karena kesibukannya sebagai pemimpin negara, PM Jacinda Ardern harus selalu sigap jika sewaktu-waktu harus terbang ke kota ataupun negara lain untuk urusan politiknya. Hal itu membuat dirinya merasakan jet lag yang seringkali membuat tubuh kurang kondusif.

Namun, kesibukannya itu tidak menghalangi PM Jacinda Ardern untuk selalu memonitor tumbuh kembang putrinya, Neve Te Aroha. Dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya yaitu @jacindaardern, PM Jacinda Ardern menceritakan caranya mengatasi jet lag, yaitu dengan menyuapi anak semata wayangnya.

6 dari 8 halaman

4. Tetap Beraktivitas Meski Sedang Hamil Tua

Per 1 Agustus 2017, Jacinda Ardern secara resmi bertugas menjadi Perdana Menteri Selandia Baru. Pada saat itu, dirinya sedang mengandung calon putri pertamanya. Meski sedang hamil tua, PM Jacinda Ardern tetap beraktivitas memimpin negaranya.

Terlihat dalam sebuah foto yang diunggah 1 Juni 2018 silam, PM Jacinda Ardern yang sedang menghadiri sebuah acara di wilayah Northland rela berpanas-panasan di bawah terik matahari. Saat itu, ia sedang menghitung mundur kelahiran sang jabang bayi. Hingga pada akhirnya, tanggal 21 Juni 2018, Neve Te Aroha lahir ke dunia.

7 dari 8 halaman

5. Membuat Biskuit untuk Warga

Dalam unggahannya tertanggal 22 Juli 2017, PM Jacinda Ardern membagikan 3 foto yang dikolase. Captionnya bertuliskan kekagumannya terhadap orang-orang yang tetap bekerja meski suhu udara sedang tidak bersahabat. Foto tersebut memperlihatkan biskuit buatannya yang disajikan khusus untuk para pekerja yang bersusah payah memasang spanduk.

8 dari 8 halaman

6. Menghargai Surat Pemberian Warga

View this post on Instagram

Sometimes, I get really excellent mail.

A post shared by Jacinda Ardern (@jacindaardern) on

Sebagai seorang pemimpin negara, PM Jacinda Ardern tidak pernah luput dari perhatian publik. Hal ini pun berbanding lurus dengan kesederhanaan dirinya yang tak pernah lupa untuk menghargai karya warga negaranya.

PM Jacinda Ardern membagikan sebuah surat berisi lukisan yang dibuat anak-anak. Terlihat potret dirinya yang sedang jalan-jalan dengan putrinya serta sebuah tulisan ‘Women’s Suffrage 125’. Unggahannya itu memperlihatkan bagaimana PM Jacinda Ardern sangat menghargai karya warganya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini