Tempat Wisata di Palembang yang Harus Dikunjungi, Ada Air Terjun Hingga Gedung Bersejarah

Siapa sih yang tidak tahu ikon kota palembang yang satu ini? Jembatan Amanat penderitaan rakyat atau Ampera memang menjadi salah satu ikon penting di kota Palembang. Jembatan yang dibangun sekitar tahun 1962 ini menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Panjang total Jembatan Ampera kurang lebih 1 kilometer, dengan lebar 22 meter, dan tinggi 63 meter. Berada dipusat kota Palembang, maka untuk pergi ke Jembatan Ampera tidak terlalu sulit. Jika kamu ingin menikmati keindahan jembatan ini, alangkah baiknya kamu datang pada waktu malam hari. Lampu jalan dan lampu warna-warni akan menghiasi jembatan ini.

Ada beberapa objek wisata air terjun di Palembang yang terkenal. Air Terjun Bidadari salah satunya. Air terjun ini terletak di Desa Karang Dalam, Kecamatan Penang sekitar delapan kilometer dari kota Lahat, Palembang. Tidak hanya satu, namun ada tiga air terjun lainya di area ini yaitu Air Terjun Bujang Gadis, Air Terjun Sumbing, dan Air Terjun Naga.

Selain Air Terjun Bidadari, Palembang juga mempunyai Air Terjun Maung, atau sering di sebut oleh masyarakat sekitar dengan Curup Maung. Lokasi Curup Maung berada di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Untuk menuju ke sini, kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi sekitar satu jam dari Ibu Kota Kabupaten Lahat menuju Gumay, kemudian kamu juga harus berjalan kurang lebih satu jam untuk sampai ke lokasi Curup Maung karena memang tempatnya masih di dalam hutan dan perkebunan kopi.

Satu lagi objek wisata air terjun di Palembang yang harus kamu datangi adalah Air Terjun Lematang Indah. Air terjun ini menjadi salah satu air terjun yang diandalkan di Sumatera. Lokasinya yang mudah dijangkau yaitu berada di tepi Kota Pagar Alam. Tinggi dari air terjun di adalah sekitar 40 meter, cukup tinggi bukan? Untuk menuju ke lokasi, kamu juga harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Namun jangan kuatir karena sepanjang perjalanan terdapat pemandangan, tempat istirahat, dan warung-warung kecil untuk melepas penat. Pesona Air Terjun Lematang Indah tidak akan mengecewakan dan akan terbayar ketika kamu sudah melihatnya.

Tempat wisata di Palembang satu ini cukup dekat dengan Jembatan Ampera, bahkan dilewati oleh Sungai Musi yang membentang sangat indah. Kampung Kapitang merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah bagi Palembang, terutama untuk kaum etnis Tionghoa. Kampung Kapitan menjadi tempat pertama yang didatangi etnis Tionghoa untuk menetap di Palembang saat masih dalam jajahan Belanda.

Selain menjadi tempat yang kental akan sejarah, Kampung Kapitan juga penuh dengan nilai seni dan budaya. Hal ini dapat dilihat dari struktur bangunan rumah yang ada di sana. Dua budaya yaitu budaya Palembang dan Tionghoa bercampur menjadi satu kesatuan yang melahirkan dekorasi yang menarik. Kampung Kapitan juga menjadi tempat yang cocok untuk menikmati sajian kuliner aneka seafood. Di sana terdapat beberapa restaurant yang menyediakan makanan seafood dari berbagai macam olahan.

Ingin merasakan hamparan kebun teh di Palembang, Gunung Dempo adalah salah satu objek wisata yang patut kamu coba datangi. Berada diketinggian lebih kurang 3.159 mdpl, Gunung Dempo menyajikan pemandangan berupa hamparan kebun teh yang sangat luas. Tidak hanya kebun teh, di area Gunung Dempo juga terdapat wisata kawah yang unik, di mana kawah di Gunung Dempo dapat berubah warnanya.

Objek wisata Gunung Dempo sendiri berada di Kabupaten Lahat. Untuk pergi ke sana, kamu bisa berkendara dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi lebih kurang 6 jam dari pusat Kota Lahat.

Tempat wisata di Palembang tidak hanya alam saja, namun ada beberapa tempat wisata religi dan budaya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata religi yang terkenal di Palembang adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin. Masjid yang didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I ini dibangun dengan mencampur tiga kebudayaan sekaligus yaitu Indonesia, Eropa, dan China. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin merupakan salah satu peninggalan sultan yang sangat dijaga. Sehingga masjid ini dijadikan sebagai salah satu cagar budaya yang ada di Palembang.

Jika Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin memiliki tiga budaya yang disatukan, lain lagi dengan Masjid Cheng Ho. Masjid Cheng Ho diambil dari salah satu nama panglima Tiongkok yang melakukan ekspedisi perdagangan ke daerah Palembang dapa abad ke 15. Kemudian untuk menghormati jasa-jasanya dalam menyebarkan agama Islam di daerah Palembang, maka didirikanlah Masjid Cheng Ho dengan tujuan untuk menjaga hubungan baik antara warga Palembang dan warga Tionghoa.

Di Palembang juga terdapat tempat wisata sejarah yang selalu dijaga dan banyak dikunjungi. Salah satunya adalah Musium Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Tempat wisata sejarah ini merupakan bekas peninggalan kerajaan Palembang Darussalam, yang berlokasi diantara Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak.

Wisata sejarah selanjutnya ada Benteng Kuto Besak. Sama halnya dengan Musium Sultan Mahmud Badaruddin II, Benteng Kuto Besak juga berada tidak jauh dari Jembatan Ampera. Tempat ini juga merupakan bangunan bukti kejayaan masa kerajaan Palembang Darussalam. Benteng Kuto Besak, dahulunya dibangun untuk pertahanan diri dari serangan musuh.

Tempat wisata di Palembang yang penuh dengan sejarah selanjutnya adalah Gedung Kantor Walikota Palembang. Gedung ini dulunya adalah sebuah menara air yang digunakan untuk mengaliri air ke seluruh kota dan dikenal dengan kantor ledeng. Namun saat ini sudah dialihfungsikan untuk tempat wisata.

Itulah beberapa tempat wisata di Palembang mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah. Sayang sekali jika kamu melewatkannya ketika berkunjung ke Palembang.