Sukses

Jenis Plastik dan Bahaya yang Terkandung di Dalamnya, Kenali Sekarang

Ada banyak jenis plastik dan kode daur ulangnya.

Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini, plastik merupakan salah satu bahan terpenting dalam pembuatan berbagai macam produk. Mulai dari perlengkapan rumah tangga, botol minuman, mainan anak-anak hingga peralatan industri.

Plastik telah menjadi suatu bahan yang hampir tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua plastik itu sama. Ada jenis plastik yang dapat digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, tetapi ada juga plastik yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bahan pembuat plastik dari minyak dan gas sebagai sumber alami. Dalam perkembangannya digantikan oleh bahan-bahan sintetis sehingga dapat diperoleh sifat-sifat plastik yang diinginkan dengan cara kopolimerisasi, laminasi, dan ekstruksi. Itu sebabnya ada berbagai macam jenis plastik yang bisa ditemukan. Berikut jenis plastik yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jenis Plastik dan Kode Daur Ulang

1. PETE (Polyethylene Terephthalate) dengan Kode 1

PETE atau PET merupakan salah satu jenis plastik yang sering digunakan sebagai wadah makanan. Jenis plastik PETE dapat ditemukan pada hampir semua botol air mineral dan beberapa pembungkus.

Plastik ini dirancang untuk satu kali penggunaan saja. Jadi, jika digunakan berulang dapat meningkatkan resiko ikut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan itu. Hal ini disebabkan jenis plastik PETE ini sulit untuk dibersihkan dari bakteri dan bahan plastik PETE dapat bersifat racun. Jenis plastik ini sebaiknya didaur ulang dan tidak digunakan kembali.

2. HDPE (High-Density Polyethylene) dengan Kode 2

Jenis plastik HDPE merupakan jenis plastik yang biasanya digunakan untuk membuat botol susu, botol deterjen, botol shampo, botol pelembab, botol minyak, mainan, dan beberapa tas plastik. HDPE merupakan jenis plastik yang paling umum didaur ulang dan dianggap plastik paling aman.

Proses daur ulang jenis plastik ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya banyak. Jenis plastik HDPE ini sangat keras dan tidak mudah rusak karena pengaruh sinar matahari, panas yang tinggi, atau suhu yang dingin. Karena itu, HDPE digunakan untuk membuat meja piknik, tempat sampah, dan produk lain yang membutuhkan ketahanan terhadap cuaca.

3. PVC (Polyvinyl Chloride) dengan Kode 3

Jenis plastik PVC memiliki sifat lembut dan fleksibel. Jenis plastik ini biasa digunakan untuk membuat plastik pembungkus makanan, botol minyak sayur, dan mainan anak-anak seperti pelampung renang.

Selain itu juga digunakan untuk membuat pipa plastik, dan komponen kabel komputer. PVC dianggap sebagai 'plastik beracun' karena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan. Plastik ini juga sukar didaur ulang. Produk PVC sebaiknya tidak digunakan kembali sebagai pembungkus makanan.

4. LDPE (Low-Density Polyethylene) dengan Kode 4

Jenis plastik LDPE biasa ditemukan pada pembungkus baju, kantung pada layanan cuci kering, pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan pada botol pelumas. LDPE dianggap memiliki tingkat racun yang rendah dibandingkan dengan jenis plastik yang lain. LDPE tidak umum untuk didaur ulang, jika didaur ulang plastik LDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuat ubin.

3 dari 3 halaman

Jenis Plastik dan Kode Daur Ulang

5. PP (Polypropylene) dengan Kode 5

Jenis plastik PP bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap panas. Jenis plastik PP mampu menjaga bahan yang ada di dalamnya dari kelembaban, minyak dan senyawa kimia lain.

PP biasanya digunakan sebagai pembungkus pada produk sereal sehingga tetap kering dan segar. PP juga digunakan sebagai ember, kotak margarin dan yogurt, sedotan, tali, isolasi, dan kaleng plastik cat. Plastik dari PP dianggap aman jika digunakan kembali dan dapat didaur ulang.

6. PS (Polystyrene) dengan Kode 6

Polystyrene atau styrofoam merupakan jenis plastik yang murah, ringan, dan mudah dibentuk. Jenis plastik ini banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan. Biasanya plastik PS digunakan sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak makanan, dan pembungkus bahan yang akan dikirim dalam jarak jauh.

Plastik PS ini mudah rusak dan rapuh, sehingga mudah terpotong-potong menjadi kecil dan mudah mencemari lingkungan. Senyawa styrene pada plastik polystyrene mungkin bisa lepas dari plastik tersebut dan jika terkonsumsi dapat memicu kanker dan gangguan sistem reproduksi. Oleh karena itu, jika memungkinkan kita dapat menghindari plastik ini untuk digunakan sebagai pembungkus makanan.

7. Bahan Plastik Lain (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN) dengan Kode 7

Jenis plastik dengan kode 7 ini digunakan sebagai kode plastik dengan bahan selain bahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Jenis plastik ini biasanya digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan, namun ada juga pabrik yang menggunakan plastik ini sebagai bahan baku botol minuman bayi dan pembungkus makanan.

Penggunaan plastik ini sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan, karena salah satu zat penyusun plastik ini misalnya BPA (Bisphenol A) merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh. Oleh karena itu sebaiknya kamu menghindari penggunaan plastik yang memiliki kode 7 ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.