Sukses

Arie Untung Unggah Video Penembakan Selandia Baru, Diingatkan Malah Diserang Netizen

Netizen diimbau untuk tidak menyebarkan video tersebut karena dapat menimbulkan trauma.

Liputan6.com, Jakarta Insiden penembakan di sebuah masjid di Selandia Baru, membuat geger semua orang. Serangan di Masjid Al Noor, Kota Christchurch tersebut membuat setidaknya 49 orang tewas.

Sebuah video yang diduga terkait dengan insiden penembakan, tersebar di media sosial. Mengutip dari CNN, diduga video itu bersumber dari live streaming Facebook Live salah satu pelaku.

Akun pelaku serta video penembakan itu sendiri telah dihapus dari Facebook. Netizen juga diimbau untuk tidak menyebarkan video tersebut karena dapat menimbulkan trauma. Psikolog klinis Ian Lambie mengatakan potensi trauma dapat terjadi bila menonton video seperti itu.

"Jangan tonton video itu. Melihatnya bisa menyebabkan trauma dan itu tidak membantu," kata Lambie seperti dikutip dari NZ Herald.

Sayang, hal tersebut tidak diindahkan oleh banyak orang. Beberapa orang kemudian mengunggah kembali video tersebut di akun media sosial mereka. Tak terkecuali mantan VJ MTV Arie Untung.

 

 

Arie Untung mengunggah kembali video penembakan di masjid di Selandia Baru dengan ungkapan bela sungkawa. Ia menuturkan bahwa ia menangis melihat video tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diingatkan warganet

Salah seorang netizen kemudian mengingatkan beliau dampak dari menyebarkan video mengganggu tersebut.

"Kenapa harus di posting videonya @ariekuntung? Cukup informasinya ajq gk usah sampai visualnya," tulis akun @lufketedjasukmana. photography.

Mirisnya, aksi akun tersebut mengingatkan Arie Untung tersebut justru dirisak oleh netizen lainnya.

"Akun punya dia sendiri ngapain protes," tulis @wahyulara79.

"Klo ga kuat jangan ditonton, gampang kok," tulis akun @fachalfan.

"Lah yg nembak aja live di Facebook ga diapa-apain sama si Mark tuh," tulis akun @nuzla_cici.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.