Sukses

Bikin Buta Matanya Sendiri, Wanita Ini Malah Mensyukurinya

Biasanya orang bersyukur atas kesempurnaan fisik yang dimilikinya, namun wanita ini berbeda. Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua orang yang lahir di muka bumi ini mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan kepada mereka, salah satunya adalah anugerah karena memiliki keadaan fisik yang lengkap dan sempurna. Namun, berbeda halnya dengan wanita asal Carolina Utara, Amerika Serikat ini yang bernama Jewel Shuping.

Ia terlahir normal dengan fisik yang lengkap dan sempurna, namun sebuah keputusan luar biasa yang ia ambil: ia memutuskan untuk membuat buta matanya sendiri dengan menggunakan cairan pembersih pipa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memiliki ketertarikan dengan kebutaan sejak ia masih kecil

Lewat penuturannya, Jewel memiliki ketertarikan dengan kebutaan sejak ia masih kecil. "Ketika aku berumur sekitar 3 atau 4 tahun, ibuku menemukanku sedang berjalan di sebuah lorong pada malam hari. Pada umur 6 tahun, aku ingat pernah berpikir bahwa dengan keadaan mata yang buta, aku merasa sangat nyaman."

Saat menginjak usia remaja, ia mulai memakai kacamata hitam yang tebal, ketika umur 18 tahun ia mulai berpura-pura buta dengan menggunakan tongkat putih. Dan ketika berumur 20 tahun, ia telah menguasai ilmu membaca huruf braille.

Di umur ke-21 ia terus memikirkan keputusannya untuk menjadi buta. Pikiran ini terus menghantuinya sehingga ia memutuskan untuk mengkonsultasikannya dengan seorang psikolog. Akhirnya ia menemukan seorang psikolog yang dapat membantunya mewujudkan mimpinya.

3 dari 4 halaman

Meneteskan cairan pembersih pipa pada kedua matanya

Psikolog ini akhirnya meneteskan beberapa tetek obat bius yang berfungsi untuk mematikan rasa dan kemudian cairan ajaibnya: beberapa tetes cairan pembersih pipa.

"Hal ini sungguh menyakitkan. Mataku seakan ingin berteriak dan aku merasakan cairan pembersih ini turun di pipiku dan mulai terasa membakar kulit. Tapi aku berpikir hal ini tidak apa, yang penting impianku menjadi buta akan segera menjadi nyata," ujar Jewel. "Keesokan harinya ketika aku bangun, aku merasa sangat bahagia." lanjut Jewel.

4 dari 4 halaman

Hidupnya yang lebih bahagia

Namun, 6 bulan setelahnya merupakan akhir dari keberadaan kedua mata jewel. Pihak rumah sakit berusaha menyelamatkan kedua matanya, namun dengan mengikuti kemauan Jewel yang menjadi buta, akhirnya para dokter membiarkan keadaan mata jewel yang semakin rusak dan parah.

Bagian kornea dari mata kirinya menjadi cair dan hancur, sedangkan mata kanannya terkena virus glukoma dan katarak, sehingga kedua matanya harus segera diambil. Ia pun menjalani proses tersebut dan mendapatkan dukungan dari tunangannya, Mike.

Setelah menjadi buta seperti apa yang telah diinginkannya sedari dulu, Jewel mengatakan bahwa hidupnya jadi lebih menyenangkan. Jewel juga mengatakan bahwa ia bisa mampu menjalani hidupnya dengan normal ketika ia masih memiliki penglihatan seperti dulu.

 

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.