Sukses

Potret Ngeri Penyitas Kecelakaan Mobil, Ingatkan Pentingnya Sabuk Keselamatan

Cara yang unik untuk meningkatkan kesadaran menggunakan sabuk pengaman.

Liputan6.com, Jakarta - Memakai sabuk pengaman memang diharuskan ketika seseorang tengah mengendarai kendaraan roda empat atau lebih. Sayangnya, peraturan tersebut sering diabaikan para pengendara, padahal jika menyepelekan penggunaan sabuk pengaman akan berakibat fatal.

Demi meningkatkan kesadaran para pengendara mobil akan pentingnya menggunakan sabuk pengaman, sebuah perusahaan transportasi di New Zealand, punya cara unik untuk memperingatkan masyarakat. Perusahaan tersebut membuat kampanye "The Belted Survivor" dengan mengunggah berbagai foto para penyitas kecelakaan yang selamat dari insiden kecelakaan yang mereka alami.

The Belted Survivor merupakan kampanye yang memperlihatkan sejumlah potret orang-orang yang selamat dari kecelakaan mobil. 10 orang tersebut dipotret dengan keadaan bertelanjang dada dan memperlihatkan luka-luka yang muncul setelah insiden kecelakaan yang mereka alami.

Dalam sesi pemotretan tersebut, luka-luka pada tubuh para penyintas diciptakan kembali menggunakan makeup dan efek khusus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alami luka hingga meninggal dunia

"Bagi orang-orang awam yang masih berpikir sabuk pengaman adalah aksesoris yang tidak perlu, tolong pikirkanlah kembali hidupmu. Dari kampanye ini, dapat terlihat bahwa sabuk pengaman menjadi perbedaan antara orang yang mengalami sebuah kecelakaan: ada yang berakhir terluka atau berakhir mati," menurut NZ Transport Agency.

Para korban yang selamat dari kecelakaan itu melakukan sesi pemotretan di rumah mereka di New Zealand.

Kampanye tersebut bertujuan untuk mengubah luka-luka yang ada di tubuh 10 orang penyintas kecelakaan kendaraan menjadi sebuah lencana kehormatan untuk mereka.

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.