Sukses

Hari Raya Nyepi 2019, Begini Doa dan Harapan Jokowi

Presiden Jokowi menuliskan twit yang berisi ucapan Hari Nyepi dan harapan di Tahun Baru Saka 1941 untuk masyarakat yang merayakannya.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, Kamis (7/3/2019), umat Hindu di Indonesia memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941. Hari Raya Nyepi memang menjadi momen yang paling dinantikan masyarakat yang memperingatinya untuk merenungkan diri agar mengembalikan jiwa yang bersih dan suci.

Hari Raya Nyepi yang identik dengan suasana sepi tampaknya tak berlaku di jejaring sosial. 

Pantauan tim Citizen6-Liputan6.com, sejak pagi linimasa Twitter telah diramaikan dengan berbagai twit ucapan Hari Raya Nyepi yang diutarakan warganet untuk keluarga, teman-teman, artis idola atau pun untuk warganet lainnya.

Namun, tak hanya warganet biasa, para tokoh di Tanah Air juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Raya Nyepi di jejaring sosial.

Seperti Presiden Joko Widodo. Dalam akun Twitter-nya dengan nama @jokowi, dia menuliskan twit yang berisi ucapan Hari Nyepi dan harapan di Tahun Baru Saka 1941.

Selain Jokowi, adapula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga menuturkan ucapan Hari Raya Nyepi kepada masyarakat Hindu di Jakarta yang merayakannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ucapan dan harapan warganet

Warganet juga tak lupa untuk mencantumkan tagar #SelamatHariNyepi dan #Nyepi2019 untuk memeriahkan perayaan tahunan tersebut di Twitter.

Saking banyaknya twit yang membanjiri lini masa, perbincangan Hari Raya Nyepi pun menjadi topik yang paling ramai dibahas warganet hingga memasuki jajaran teratas trending topic kawasan Indonesia. 

Ungkapan selamat dari warganet kepada masyarakat yang merayakan Hari Raya Nyepi di jejaring sosial menjadi salah satu bentuk toleransi masyarakat Tanah Air. 

Umat Hindu sebelumnya melakukan berbagai ritual, diantaranya ogoh-ogoh dan melasti. Ogoh-ogoh merupakan patung simbol perwujudan Butakal, sementara Melasti atau penyucian diri dengan melarungkan sesaji ke sumber mata air dilakukan beberapa jam sebelum Hari Raya Nyepi .

(Ul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini