Sukses

Terkaya Sejagat Raya, Kekayaan Jeff Bezos Mencapai Rp 1,8 Kuadriliun

CEO dari Amazon ini bukan hanya sangat kaya raya, namun ia juga seorang yang dermawan, lho.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah belanja di Amazon.com? Pusat belanja online yang berpusat di Washington D.C ini ditemukan oleh Jeff Bazos pada tahun 1994. Majalah Forbes mengumumkan bahwa Jeff Bazos kembali menjadi pemegang gelar orang terkaya di dunia, di awal tahun 2019 ini.

Menyaingi seorang Bill Gates, Forbes mencatat Jeff Bazos memiliki kekayaan sebanyak 131 Miliar US Dolar atau setara dengan Rp 1,8 Kuadriliun. Perlu diketahui bahwa 1 kuadriliun sama dengan 1000 triliun, dengan memiliki angka 0 sebanyak 15 digit. Wow, sungguh angka yang sangat fantastis ya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Lahir dari orang tua yang bercerai

Jeff merupakan putra dari Jackylyn Jorgensen, seorang siswa SMA yang masih berumur 17 tahun, dan Ted Jorgensen yang merupakan seorang pemilik toko sepeda. Namun, kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai dan Jeff ikut dengan ibunya.

Ibunya kembali menikah dengan seronag imigran dari Cuba bernama Mike di tahun 1968. Bersama Ibu dan Ayah barunya, Jeff berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti pekerjaan ayahnya.

3 dari 6 halaman

Murid berprestasi sejak sekolah

Selama mengenyam pendidikan, dirinya telah memenangkan banyak penghargaan dan beasiswa. Ia kemudian menyelesaikan kuliah di Princeton University dengan jurusan teknik elektro dan ilmu komputer dengan nilai yang memuaskan. Ia juga aktif berorganisasi selama berada di kampus, dan menjadi Ketua organisasi di kampus Princeton.

4 dari 6 halaman

Mendirikan Amazon

Setelah lulus kuliah, Jeff melamar pekerjaan di beberapa perusahaan teknologi yaitu Intel, Bell Labs dan lainnya. Pengalaman pertamanya bekerja adalah di sebuah perusahaan baru di bidang telekomunikasi, yaitu Fintel. Ia juga sempat berpindah-pindah tempat pekerjaan.

Namun di tahun 1993, ia memutuskan untuk mendirikan sebuah toko buku berbasis online, setelah menuliskan beberapa rencana bisnisnya. Dari situlah, Amazon didirikan. Tak disangka, ternyata Amazon mendapatkan respon yang baik dari para investor karena perkembangannya yang cukup baik.

Di tahun 1998, Bezos melebarkan sayap bisnis onlinenya dengan memasukkan barang-barang kebutuhan sehari-hari, kaset-kaset musik, dan video. Pada tahun-tahun berikutnya, Amazon terus menerus berkembang sehingga menjadi salah satu pusat perbelanjaan online terbesar di dunia.

5 dari 6 halaman

Perusahaan-perusahaan besar miliknya

Setelah sukses membesarkan bisnis Amazon-nya, Jeff Bazos mulai melebarkan sayap di industri lainnya. Pada bulan September tahun 2000, Jeff mendirikan Blue Origin, sebuah perusahaan pesawat luar angkasa. Jeff sudah lama memiliki ketertarikan di bidang luar angkasa, dan ini adalah mimpinya.

Tidak berhenti di situ, pada Agustus 2013, Jeff mengumumkan bahwa ia telah membeli perusahaan The Washington Post, yang merupakan koran lokal di Amerika Serikat. Ia membawa banyak keuntungan bagi The Washington Post sejak membelinya di tahun 2013.

6 dari 6 halaman

Memiliki banyak saham dan seorang filantropis

Ia juga adalah pemain saham yang handal. Ialah yang pertama kali membeli saham Google. ia juga memiliki saham di bidang kesehatan, seperti Unity Biotechnology, Grail, Juno Therapeutics dan juga ZocDoc.

Selain kekayaan yang ia punyai, ia juga memiliki rasa kedermawanan yang tinggi. Ia menjadi salah satu donatur yang banyak memberikan donasi kepada badan-badan di berbagai sektor, dan juga mengadakan beberapa proyek yang tidak menghasilkan keuntungan. Wah bukan hanya kaya raya, namun Jeff Bezos sungguh dermawan, ya.

 

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini