Sukses

Pemuda Ini Tenggelam Saat Berusaha Selamatkan Korban Mobil Terjun ke Sungai

Kisah penyelamatan yang mengharukan.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang menimpa Abdul Bari Asyraf Mohd, pemuda berumur 31 tahun ini sungguh mengharukan. Ia tenggelam dalam upayanya untuk menyelamatkan keluarga beranggotakan lima orang yang kecelakaan dan mobil masuk ke Sungai Terengganu di Pulau Warisan. 

Dilansir dari World of Buzz, saat itu ia sedang memancing dengan seorang teman. Tiba-tiba mobil yang ditumpangi satu keluarga ini nyemplung ke sungai. Bari dan dua temannya langsung berupaya menyelamatkan korban.

Keluarga yang berada dalam kecelakaan tersebut terdiri dari tiga wanita dan dua anak-anak. Untungnya dalam kecelakaan ini keluarga tersebut tidak mengalami cidera yang serius, dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga setempat.

Sayangnya, pada saat aksi penyelamatan tersebut Bari justru diketahui menghilang. Pencarian terus dilakukan hingga pagi. Saat ditemukan, Bari sudah tidak bernyawa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya Penyelamatan Memakan Waktu 2 Hari

Setelah serangkaian upaya pencarian, mayat Abdul Bari Asyraf Mohd ditemukan dalam keadaan terapung di depan Tanjung Kuala, Sungai Terengganu, sekitar 2,5 km dari lokasi kejadian. Jasad korban ditemukan setelah dua hari pencarian.

Keluarga korban telah didiagnosis dan tubuh korban dibawa ke Unit Forensik Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah (HSNZ) untuk tindakan lebih lanjut.

"Dengan penemuan ini pusat operasi dan kontrol operasi SAR ditutup secara resmi pada jam 8.30 pagi," kata Sharikan Bustaman, Terikanu Wakil Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM).

3 dari 3 halaman

Bari adalah Kebanggaan Keluarga

Bari dimakamkan di pemakaman Kampung Merbau Malaysia. Ibu Bari yang berusia 60 tahun berbicara tentang kejadian itu. Ia mengatakan “Bari benar-benar suka memancing.

Setiap waktu luang yang dimilikinya, ia akan pergi memancing bersama teman-temannya di tempat memancing mana saja. Dia keluar pagi hari ini dan kembali ke rumah untuk berdoa dan makan siang sebelum pergi lagi setelah Asar."

Sementara itu ayahnya yang berusia 65 tahun mengatakan bahwa dia “bangga” terhadap putranya. Dia menyebutkan bahwa Bari sangat dicintai oleh teman-teman dan keluarganya dan sementara insiden malang telah berdampak pada keluarga, dia telah "menerima" nasibnya.

Ayahnya berkata, “Karena niatnya adalah untuk menyelamatkan hidup. Dia adalah pahlawan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.