Sukses

Kisah Cewek Temani sang Kekasih yang Sakit hingga Meninggal Ini Bikin Haru

Kisah haru cewek ini menjadi viral dan membuat banyak orang menitikkan air mata.

Liputan6.com, Jakarta Seorang laki-laki bernama Blake Ward tiba-tiba mengalami kerusakan otak dan paru-paru saat ia sedang berenang di laut. Ia tersapu deburan ombak di laut yang berada di Wales saat tengah berenang. Remaja berusia 16 tahun itu pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

 

Pihak rumah sakit mengatakan bahwa tidak bisa meyelamatkan Blake. Ia harus dipasang alat untuk memacu organ tubuhnya untuk bertahan hidup. Keluarga diberitahu bahwa Blake mengalami kerusakan otak dan tidak dapat disembuhkan.

Blake hanya terbaring di tempat tidur rumah sakit. Ia sama sekali tidak memberikan respon apa pun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarga mematikan life supportnya

Setelah mencoba untuk merawat Blake di rumah sakit selama beberapa waktu, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk mematikan alat penunjang hidup Blake dan akan mengikhlaskan dia pergi.

Saat keluarga dan kerabat datang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir untuk Blake, Stephanie Ray, kekasih Blake terlihat sedang memeluk Blake yang sudah tak berdaya di kasur dengan alat-alat disekitar tubuhnya.

Momen tersebut tentunya sangat menyedihkan, apalagi buat Stephanie. Ia tak menyangka bahwa kekasihnya akan secepat ini meninggalkannya untuk selamanya.

Stephanie membagikan foto tersebut di Facebook miliknya dengan pesan yang menyentuh. “Blake adalah seseorang yang spesial untukku dan kami memiliki sesuatu yang spesial dan akan terus seperti itu. Aku dan Blake telah melewati banyak sekali halangan naik dan turun, namun kita berhasil melewati itu semua baersama.” tulisnya seperti dikutip oleh Liputan6.com dari pulptastic, Jumat (1/2/2019).

Today has been the hardest day for me and it will be a day I will never be able to forget 😭😭❤️ as some of you may know...

Posted by Stephanie Ray on Saturday, 4 August 2018

Pelukan terakhir dan juga foto terakhir Stephanie dan Blake itu pun menjadi perhatian warganet.

Namun demikian, keluarga tetap mematikan mesin ditubuh Blake. “Saat ini Blake sudah tidak merasakan sakit lagi dan dia pergi diiringi keluarga dan orang-orang yang akan merindukannya. Dia adalah orang yang spesial dan akan mendapatkan tempat yang spesial di hatiku. Aku tidak pernah melupakanmu Blake. Terbanglah yang tinggi dan aku akan selalu membuatmu bangga,” tulis Stephanie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.