Sukses

Jangan Biasakan Memarahi Anak di Depan Umum, Ini Bahayanya

Anak merupakan karunia yang diberikan Tuhan untuk dijaga dan dibimbing sampai kapan pun.

Liputan6.com, Jakarta - Anak merupakan karunia yang diberikan Tuhan untuk dijaga dan dibimbing sampai kapan pun. Setiap  pasangan tentu ingin sekali mempunyai anak dengan tumbuh dan besar menjadi pribadi yang diharapkan orangtua. Bagi kamu yang sudah memiliki anak sudah seharusnya membekali anak dengan ilmu yang bermanfaat.

Anak-anak seringkali banyak menghabiskan waktu untuk bermain. Orang tua terkadang kesal melihat anak banyak bermain apalagi jika sedang berada di luar rumah, anak meminta apa yang dia lihat atau merengek minta sesuatu. Sang anak sama seperti manusia pada umumnya kerapkali berbuat kesalahan. Menjadi hal yang wajar jika orang tua memarahi anak.

Jika sang anak melakukan kesalahan atau sulit diatur ada baiknya orang tua memberikan tindakan tegas dan menerapkan kebiasaan yang baik guna membentuk sikap disiplin dan bertanggung jawab.

Namun bagaimana jadinya jika memarahi anak di depan umum? Hal itu tentu tidak baik bagi perkembangan anak. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak memarahi anak di depan umum.

1. Takut bersosialisasi atau minder

Orang tua secara tidak sadar ketika memarahi anak mengeluarkan kata-kata yang bersifat menghardik atau menggunakan kata-kata yang keras dan kasar. Ini merupakan sesuatu hal yang harus dihindari oleh para orang tua.

Tentunya akan berdampak negatif bagi perkembangan dan pergaulan anak nanti. Ketika dimarahi dengan cara seperti itu, anak akan ingat kata-kata yang disampaikan orang tua dan melekat dalam pikiran sang anak. Perlakuan seperti itu membuat anak minder bisa jadi takut untuk bersosialisasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Bersikap egois

Akibat memarahi anak di depan umum, anak akan menjadi sosok yang egois dan individualis. Hal tersebut juga menimbulkan sang anak akan bersikap pemberontak dan keras.

Perilaku itu bisa timbul karena mengikuti sikap orang tua yang secara tidak sungkan memarahi anak dimuka umum. Salah satu perilaku yang dilakukan oleh anak yakni meniru kebiasaan orang tuanya. Terlebih jika orang tua sudah terbiasa marah, maka sang anak akan meniru tindakan yang sama.

 

(Nihlah Fauziyatul Wafa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.