Sukses

Kisah di Balik Suksesnya 7 Wanita yang Jalani Bisnis Mainan Edukatif Anak Muslim

Bisnis mainan edukatif ini ditekuni tujuh perempuan muda yang semangat dan peduli pada anak.

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis mainan edukatif anak muslim “Little Zam" makin dikenal luas oleh masyarakat hanya dalam kurun waktu dua tahun. Bukan sekadar mainan, Little Zam merupakan sarana belajar yang menyenangkan untuk anak, apalagi saat pandemi Corona Covid-19 ini.

Menariknya, bisnis ini ditekuni tujuh perempuan muda yang semangat dan peduli pada anak. Nadhila Shabrina, Luthfiani Shabrina, Mella Setyowati, Ifa Latifah, Rumaishatul Ulya, Rahmy Madina, dan Fahma Nurika Aisyah selaku founder sekaligus Mastermind Strategist Little Zam.

“Mimpi saya dari dulu memang ingin memberdayakan perempuan sesuai dengan fitrahnya,” kata Fahma.

Menurutnya, perempuan tetap bisa beraktivitas sesuai hobi dan bakat mereka, tapi tetap pada fitrah sebagai seorang ibu, anak dan istri. Mereka juga memberdayakan 100 ibu-ibu pemberdayaan kampung kota di empat daerah, yang notabene pekerjaan suaminya adalah buruh. Setelah mengikuti pelatihan, mereka bisa menjahit ratusan ribu boneka untuk produk-produk Little Zam.

Kini, Little Zam sudah memiliki 13 produk, yaitu Sang Pemimpi, Rumahku Sekolahku, Rainbow Qur’an, Menyapih dengan Cinta, dan Generasi Cinta Al-Qur’an (GCA) – produk unggulan Little Zam, juga Generasi Cinta Ilmu sebagai produk lanjutan dari series GCA.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Penjualan Disedahkan

Di tengah maraknya gim online dan mainan import, tenyata Indonesia memiliki brand lokal mainan edukatif anak muslim dengan permainan menarik, riset produk mendalam, dan dikerjakan oleh perempuan-perempuan berjiwa sosial yang menamai diri mereka sebagai “Super Team Little Zam.”

Brand ini juga terus berupaya menciptakan permainan-permainan anak yang inovatif, edukatif, dan memberdayakan bagi keluarga muslim di seluruh dunia. Hebatnya, sebagian profit dari hasil penjualan produknya disedekahkan untuk program sosial di berbagai kota di Indonesia.

Setiap bulan, Little Zam rutin membiayai operasional asrama Tahfidz putra-putri dan gaji guru-guru PAUD Bebas Biaya Desa Quran Rawakalong, Gn.Sindur, Bogor.

Dalam dua tahun, mereka telah membangun tiga rumah dan satu masjid tahan gempa untuk korban bencana gempa di Lombok, serta terlibat aktif dalam membuat ambulans sungai-transportasi kesehatan untuk masyarakat pedalaman di Indonesia.

Memasuki tahun 2021, Little Zam memiliki impian dengan membuat 1.000 produk dan 1.000 program sosial. Tak heran ratusan ribu pcs mainan edukatif anak muslim Little Zam laris terjual, ternyata di baliknya, tersimpan begitu banyak cerita inspiratif dan penuh makna. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.