Sukses

Meski Berbentuk Aneh, 7 Spesies Hiu Ini Mematikan

Karena bentuknya yang aneh, beberapa hiu ini tampak tak ganas.

Liputan6.com, Jakarta - Hiu memang dikenal sebagai spesies laut yang mengerikan, karena membuat takut banyak orang. Ikan predator tersebut memiliki banyak gigi runcing, tentu mampu mengoyak daging manusia.

Hiu sendiri memiliki kira-kira 440 spesies dengan banyak sekali bentuk dan ukuran. Belum lagi banyak sekali jenis hiu yang belum ditemukan, diteliti, dan diberi nama. 

Dari sekian banyak spesies tersebut, ada yang bentuknya cukup aneh dan tidak seperti hiu yang sering kita lihat di acara dokumenter maupun film. Hiu-hiu ini bahkan berbentuk seperti monster laut, dengan kemampuan mencacah korban yang juga mengerikan layaknya monster laut. 

Berikut deretan spesies hiu berbentuk paling aneh, dilansir dari Listverse.

1. Angular Roughshark

 

Hiu jenis ini bernama Angular Roughshark, karena sisiknya kasar seperti gigi. Sisik ini disebut denticles yang menutupi tubuh serta dua sirip besar yang berada di punggung. Hiu ini berstatus langka, dan berhabitat di dasar laut.

Hiu ini sama sekali tidak mengerikan, dan bahkan sudah sering ditangkap untuk konsumsi manusia dan dimanfaatkan minyaknya. Akhirnya, hiu ini jadi sangat langka bahkan dianggap sangat terancam seperti di pantai barat Afrika, dan laut Mediterania.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Spotted Wobbegong

Spotted Wobbegong atau hiu karpet tutul adalah salah satu dari 12 spesies hiu karpet. Seperti namanya, hiu ini memiliki tubuh datar dan lebar yang sempurna untuk hidup di samarnya dasar laut. Hiu ini hidup di kedalaman 110 meter di perairan Australia.

Seperti hewan dasar laut lainnya, hiu ini mungkin miliki pergerakan lamban. Namun karena tetap saja memiliki DNA hiu, ia cukup agresif. Tercatat ada empat serangan hiu ini ke manusia, dan 28 gigitan lain dari hiu serupa yang belum dikonfirmasi.

Di Australia sendiri, daging hiu ini dimakan dan kulitnya dimanfaatkan sebagai dekorasi.

3 dari 7 halaman

3. Megamouth Shark

Megamouth Shark adalah hiu misterius yang dikonfirmasi hanya dilihat 60 kali sejak pertama kali ditemukan pada 1976. Hiu ini memiliki bentuk yang aneh sehingga untuk mengklasifikasikannya butuh nama genus dan keluarga baru, yakni Megachasma. Hiu ini seperti namanya, memiliki mulut besar namun bercahaya di kegelapan. Ini juga merupakan salah satu dari tiga hiu yang memakan plankton.

Megamouth sendiri adalah hiu ang bersifat "migran vertikal," yang berpindah-pindah tempat berdasarkan kedalaman dan siklus siang-malam. Di siang hari, mereka berada di kedalaman 120 hingga 160 meter, di malam hari ia naik ke hanya 12 meter hingga 25 meter saja.

Sifatnya yang aneh ini membuat hanya sedikit informasi yang diketahui soal hiu ini. Bahkan sudah bertahun-tahun berlalu, distribusi dan populasi mereka masih tidak jelas. Berdasarkan penampakannya, hiu ini ada di wilayah Pasifik, India, Samudera Atlantik, perairan Senegal, Brasil, Filipina, serta Indonesia.

 

4 dari 7 halaman

4. Hiu Goblin

Hiu Goblin adalah spesies yang cukup jarang dilihat manusia karena habitatnya berada di 1.300 meter di bawah permukaan laut. Meski demikian, hiu ini sering berkeliaran di kedalaman hingga 60 meter, sehingga seringkali tertangkap. Hiu ini biasa tertangkap di Jepang, namun ilmuwan meyakini kalau mereka tersebar di Selandia Baru, Australia, Portugal, Afrika Selatan, Suriname, dan AS.

Hiu Goblin ini memiliki moncong yang memanjang namun pipih, serta gigi yang sangat tajam dan panjang yang nampak seperti gigi taring. Moncong mereka juga memiliki reseptor elektro sensitif, sehingga bisa mengambil medan listrik. Rahang mereka dapat terbuka hingga 111 derajat. Ini cukup besar mengingat manusia hanya bisa 'mangap' sebesar 50 derajat.

Selain itu, kulit hiu goblin ini tembus pandang sehingga darah mengalir dapat terlihat dalam kapiler mereka. Hal ini menghasilkan warna unik.

5 dari 7 halaman

5. Hiu Jumbai

Hiu Jumbai atau Frilled Shark adalah spesies hiu paling primitif yang hidup saat ini. Hiu ini adalah makhluk yang bertanggung jawab atas penampakan ular laut karena bentuknya yang panjang dengan sirip mungil.

Hiu ini dinamai demikian karena ada enam pasang insang yang bertemu di bawah tenggorokannya dan membuat kerah berjumbai. Rahangnya sendiri cukup mengerikan karena terdapat 300 gigi kecil dalam 25 baris. 

Hiu ini tersebar di hampir semua perairan di seluruh dunia, namun statusnya langka karena periode reproduksi yang panjang dan rendah. Selain itu, hiu ini sering ditangkap untuk dijadikan makanan ikan.

6 dari 7 halaman

6. Hiu Greenland

Hiu Greenland adalah salah satu spesies hiu terbesar di dunia. Hiu ini bisa mencapai panjang 6,5 meter, dan berat 900 kilogram. Siripnya cukup kecil dibanding dengan ukurannya yang masif. Rahang atas dari hiu ini memiliki gigi yang ramping serta runcing, lalu rahang bawah yang terdiri dari gigi besar namun tumpul.

Hiu ini buta karena terdapat parasit yang menempel di matanya. Untungnya, mereka hidup di kegelapan sempurna di bawah es perairan dingin Greenland yang membuat kebutaan pun tak berpengaruh. Meski demikian, indera penciuman mereka luar biasa. Mereka akan mencari bangkai-bangkai paus serta berburu anjing laut dan ikan-ikan kecil seperti salmon.

7 dari 7 halaman

7. Cookiecutter Shark

Cookiecutter Shark dikenal sebagai salah satu hiu dengan ukuran yang sangat mungil. Ukuran tubuhnya bahkan tidak mencapai 50 centimeter. Bentuknya mirip cerutu dengan warna paduan cokelat tua dan cokelat muda. Warna ini cukup menarik baik ikan lain, namun ikan yang tertarik padanya akan jadi mangsa dari hiu ini.

Meski mungil, hiu ini ternyata sangat agresif lo. Dia tidak membunuh mangsa, dengan kecepatannya dan herakan ikan lain yang melawan, untuk menggigit mangsa. Gigitannya akan menimbulkan lubang sebesar bola golf. Teknik memangsa ini dapat membuatnya memangsa makhluk lebih besar, seperti anjing laut, hiu besar, bahkan ikan paus.

Nah, meski hiu dikenal sebagai hewan buas berukuran besar, tapi tidak untuk berbagai jenis hiu di atas ya. 

Reporter:

Indra Cahya 

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.