Sukses

Pilu, Otak Bocah Ini Keluar dari Tengkoraknya

Seorang bayi perempuan di Pakistan, lahir dengan tonjolan abnormal di atas kepalanya.

Liputan6.com, Karachi - Anila Ali dari Dokri di provinsi Sindh, Pakistan, lahir dengan kepala yang luar biasa besar dan lunak yang didiagnosa oleh dokter sebagai bentuk dari craniosynostosis. Ini menyebabkan tekanan di kepalanya, serta memaksa otaknya menyebar di luar tengkoraknya.

Melansir dari Viral Press, para dokter setempat juga bingung bagaimana memberikan perawatan terhadap bayi tersebut. Sebab, Anila juga menderita spina bifida yang menyebabkan tumor di punggungnya.

Naushaba dan suaminya, Amad Ali (21), sempat membawa Anila ke Larkana. Di sana, dokter menyarankan mereka untuk membawa bayi kecil itu ke Jinnah Post Graduate Medical Center di Karachi.

Jarak yang cukup jauh membuat pasangan tak mampu itu terpaksa menerima sumbangan dari keluarga dan teman untuk biaya perjalanan dan biaya hidup mereka di Karachi.

"Kami mengambil banyak pinjaman untuk ini. Aku berharap putriku mendapat perawatan yang tepat di sini," ungkap pria itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Profesor Raza Rizvi, kepala bedah saraf di Pusat Pasca Sarjana Jinnah di Karachi mengatakan bocah itu berada dalam pengawasan tenaga medis yang tepat. Menurut pria itu, selain otak yang menyebar keluar dari tengkorak, bocah itu juga menderita tumor kecil yang berkembang di punggungnya.

"Kami akan mulai dengan mengoperasi tumor di punggungnya terlebih dahulu. Di sisi lain, kami belum memutuskan bagaimana akan mengoperasi tengkoraknya."

Menurut Raza, operasi rekonstruksi otak adalah sesuatu yang mungkin dilakukan, tapi hal tersebut sangat berisiko pada Anila yang masih sangat muda. Kompilasi operasi dapat terjadi semisal stroke, kejang, kerusakan saraf, dan kebocoran cairan tulang belakang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.