Sukses

Jangan DItiru, Aksi Iseng Pria Masukkan Bocah ke Mesin Cuci Berujung Bui

Seorang pria didakwa hukuman bui setelah iseng memasukkan keponakannya ke dalam mesin cuci yang berputar.

Liputan6.com, Jakarta - Keisengan seorang pria asal Bukit Sentosa, Malaysia, malah membuatnya dihukum dua bulan bui. Pria bernama Muhammad Iwan tersebut menjadi sorotan publik setelah hakim Azmil Muntapha Abas mendakwanya bersalah karena telah memasukkan keponakannya yang berumur tiga tahun ke dalam mesin cuci.

Sang keponakan terperangkap di mesin cuci tempat binatunya selama hampir 10 menit. Azmil menilai tindakan itu berbahaya.

" Bahaya jika seorang anak dimasukkan ke dalam mesin cuci otomatis. Oleh karena itu, pengadilan memberi hukuman sebagai peringatan ke masyarakat untuk tidak menyalahgunakan fasilitas binatu," kata Azmil, dikutip dari Berita Harian Malaysia.

Sebelum diputuskan mendapat hukuman penjara, Irwan yang tak didampingi pengacara mengajukan banding, karena dia menjadi tulang punggung keluarga dengan penghasilan 1.000 ringgit atau setara dengan Rp 3,5 juta per bulan. Selain itu, dia juga berasumsi telah mendapat maaf dari ibu dan adik kandungnya.

Berdasarkan laporan, peristiwa berbahaya itu terjadi di Laundry Bar no11 dan 11-1 Jalan Orkid 1G/2 Sek BS1 Bandar Bukit Sentosa, Hulu Selangor, 2 Oktober 2018, pukul 00.30 waktu setempat.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Videonya Viral

Ibu dari korban, yang juga kakak kandung Irwan terkejut melihat peristiwa anaknya terkurung dalam mesin cuci yang berputar. Dia segera melaporkan kejadian ini ke khalayak ramai. Setelah korban dikeluarkan, ibu bocah itu membuat laporan polisi.

Irwan ditangkap polisi keesokan harinya pada pukul 02.50 waktu setempat.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang mencoba membantu atau menyelamatkan bocah yang berada dalam mesin cuci yang berputar tersebut. Tak disangka, video tersebut beredar hingga menjadi viral di jejaring sosial Malaysia. 

Reporter:

Maulana Kautsar

Sumber: Dream.co.id

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.