Sukses

Akibat Gemar Gigiti Kuku, Gadis Ini Harus Kehilangan Ibu Jarinya

Mulai sekarang hentikan kebiasaan menggigiti kuku ya.

Liputan6.com, Jakarta Kalian memiliki kebiasaan menggigiti kuku? Sebaiknya hentikan hal buruk tersebut. Seorang wanita asal Australia bernama Courtney Whithorn harus kehilangan ibu jarinya lantaran kebiasaan menggigiti kuku. Wanita 20 tahun ini telah melakukan kebiasaan tersebut sejak 2014 lalu.

Courtney tak pernah menyadari kebiasaan itu telah membuat ibu jarinya mulai menghitam. Tak ambil pusing, dia tak menganggap bahwa hal tersebut merupakan hal yang serius. Dia juga menyembunyikan kondisinya itu dari orangtua dan teman-temannya.

 

Courtney baru memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter ketika ibu jarinya mulai memburuk. Tak disangka, dokter mendiagnosa bahwa Courtney menderita kanker langka yang disebut Acral Lentiginous Subungal Melanoma. Penyakit ini diduga disebabkan oleh trauma syaraf akibat kebiasaan menggigit kuku jari.

"Awalnya dokter mengira kulitku bermasalah karena kesalahan pemakaian kosmetik dan merekomendasikan untuk menjalani operasi plastik. Tetapi sebelum operasi yang pertama, dokter menyadari ada yang keliru dan memutuskan untuk melakukan biopsi," ungkap Courtney.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diamputasi

Courtney pun sangat terkejut, dia akhirnya akhirnya disarankan untuk melakukan operasi. Dia akhirnya memutuskan memberitahu orangtuanya. Tentu saja ibu Courtney sangat terkejut dan sedih. Courtney lantas menjalani serangkaian tindakan medis hingga melakukan 4 kali operasi.

Meski telah banyak tahapan pemeriksaan hingga operasi dijalani, nyatanya ibu jari Courtney tetap tak bisa diselamatkan. Ya, dokter memutuskan untuk mengamputasi ibu jari Courtney demi keselamatan dirinya. Nyatanya Courtney mulai terbiasa menggigit kuku usai dirinya kerap menerima bully-an di sekolah sejak 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.