Sukses

Viral Jenderal Kardus, Gibran Justru Jadikan Peluang untuk Jualan

Melihat jejaring sosial sedang ramai tentang Jenderal Kardus, putra sulung jokowi malah melihat hal itu sebagai peluang bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Politik Indonesia sempat dihebohkan dengan munculnya Jenderal Kardus. Istilah tersebut muncul dari Wasekjen Demokrat Andi Arief kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Andi pun dengan berani menyebut Prabowo dengan sebutan Jenderal Kardus, di jejaring sosial Twitter miliknya. Sampai akhirnya menjadi viral.

Dari ramainya perbincangan politik Jenderal Kardus menjelang pendaftaran Pilpres 2019, Gibran justru melihatnya sebagai peluang.

Namun, daripada pusing-pusing bergulat dengan politik, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming justru manfaatkan viralnya Jenderal Kardus untuk mempromosikan usahanya, Markobar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Gibran Pun Menangkapnya Sebagai Peluang

Rupanya ribut-ribut kardus tersebut ditangkap Gibran sebagai peluang. Dirinya memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan kardus pembungkus Markobar yang baru. 

Melalui akun Twitter @Chili_pari, dirinya mengatakan jika Markobar akan memiliki desain kardus pembungkus yang baru. Kardus pembungkus yang baru tersebut bisa dijadikan papan permainan.

Tentu saja Gibran berkeinginan agar konsumen Markobar tak hanya menikmati martabak saja, namun bisa berinteraksi dengan teman-temannya dengan bermain menggunakan kardus pembungkus Markobar ini. Simak deh bentuk kardus barunya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

3 dari 4 halaman

2. Kaesang Juga Ikuti Gibran Membuka Bisnis

Tak puas hanya dengan clothing line Sang Javas, Kaesang Pangarep merambah bisnis lain yakni kuliner. Putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut mencoba peruntungan dengan menjual pisang nugget yang diberi nama Sang Pisang. 

Dalam bisnisnya, Kaesang tak melibatkan siapa pun bahkan sekadar meminta saran kepada ayah atau kakak pertamanya yang sudah terjun lebih dulu. Dirinya merasa sudah besar dan selayaknya diberi kepercayaan menjadi pribadi yang mandiri.

"Aku bisnis enggak pernah bilang ke Bapak. Ya ngapain bilang, kan kita juga sudah gede. Namanya anak harus mandiri, enggak bisa nanya Bapak-Ibu terus. Sang Pisang juga nggak konsultasi sama Mas Gibran, totally sama partner kerja aku," kata Kaesang ditemui saat grand opening Sang Pisang di ITC Cempaka Mas, Jakarta Utara, Sabtu (9/12/2017). 

4 dari 4 halaman

3. Kaesang Tak Ingin Minta-Minta ke Orangtua

Meski mendapat stempel sebagai anak orang nomor satu di Indonesia, cowok yang kuliah di Singapura ini tak mau mengandalkan hal tersebut. Dirinya tidak mau menjadi anak yang hanya bisa meminta kepada orangtua. 

"Ya saya cuma anak Presiden, Bapak yang Presiden kan. Yang pasti apapun saya mau usaha sendiri enggak bisa ke Bapak terus. Bapak tahu lah pasti, Bapak pasti dukung terus lah, cuma namanya usaha ya sendiri enggak perlu ngerepoti orangtua," tegasnya.

Mencoba bisnis kuliner dari nol, Kaesang mengaku sempat kekurangan dana untuk mendapatkan lokasi yang strategis. "Saya dulu sebenarnya pengin lokasi di Kelapa Gading, tapi mahal, modalnya enggak cukup, jadi cari seadanya dulu. Tapi bisa berjalan lancar di yang sekarang ini," tuntas dia. 

Walaupun membuka bisnis baru bukan hal yang mudah, tapi baik Gibran dan Kaesang justru mengambil risiko agar tidak tergantung dengan orangtua. Walaupun cap anak presiden melekat dalam nama mereka, keduanya malah berusaha untuk hidup mandiri. Salut deh untuk kedua putra Jokowi. 

Reporter:

Ferry Sanjaya

Sumber: Kapanlagi.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.