Sukses

Dianggap Norak, Ini Alasan Mengapa Kursi Bus Bermotif Ngejreng

Pernah penasaran mengapa transportasi seperti bus dan kereta memiliki berbagai macam motif dalam kursi mereka? Ini jawabannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pernah naik bus? Kalau iya, beberapa dari kamu pasti pernah menyadari bahwa bus yang kamu tumpangi kerap menggunakan kursi bahan yang memiliki motif berwarna-warni.

Ternyata tanpa alasan lo mengapa hal tersebut dilakukan. Desain kursi bus yang memiliki banyak motif sengaja dibuat untuk menyembunyikan bau dan kotor.

Walaupun desain, warna dan motifnya terkadang kurang nyaman dilihat mata, hal itu sebenarnya dirancang untuk menganggu mata kita ketika melihat kotoran dalam kursi.

Dilansir dari Lad Bible, alasan utama mengapa dibuat seperti itu karena menipu mata penumpang. Ilusi dari motif kursi bus menyembunyikan semua kotoran dan debu yang menempel dalam kursi. Semakin banyak pola dibuat, hal ini semakin baik untuk menyamarkan noda dan kotoran.

Kursi bus juga biasa menggunakan kain yang tahan air. Selain menyembunyikan kotoran dan noda dalam kursi, motif tersebut sengaja dibuat untuk mencegah terjadinya vandalisme.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada hal lainnya setelah motif kursi

Sebenarnya ada sejumlah alasan lain yang melatarbelakangi kursi bus, kereta dan transportasi lainnya mengambil pilihan tersebut.

Selain motif dan warna kursi bus, kain yang digunakan dalam kursi transportasi dianggap harus bertahan lama. Pasalnya, setiap kursi akan diduduki ratusan atau bahkan puluhan ribu orang.

Oleh sebab itu, mereka perlu menggunakan kain kursi yang mampu menahan dan menyamarkan kotoran pada kursi selama bertahun-tahun. Tapi di lain sisi juga mudah dibersihkan.

Di Inggris, kain yang sering mereka gunakan berjenis moquette. Bahan moquette merupakan tumpukan kain tebal yang biasanya digunakan dalam karpet.

Kain tersebut dianggap memiliki daya tahan lama yang lebih tinggi daripada kain tenun datar. Jadi tidak mengherankan kalau kain seperti ini juga digunakan pada banyak transpotasi umum lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.