Sukses

Lumpuh Selama 32 Tahun, Wanita Ini Mampu Hasilkan Lukisan Menakjubkan

Meski memiliki kekurangan, wanita ini membuktikan kalau hal tersebut tidak menghambatnya untuk berkarya.

Liputan6.com, Jakarta - Meski memiliki kekurangan, wanita ini membuktikan kalau hal tersebut tidak menghambatnya untuk berkarya. Zhang menderita rehumatoid arthritis dan hampir tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Ia tak dapat meninggalkan tempat tidur atau bergerak tanpa bantuan.

Dia didiagnosis dengan kondisinya tersebut pada usia 6 tahun. Zhang benar-benar lumpuh sejak usianya 8 tahun dan hingga kini saat usianya 40 tahun, tak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakitnya tersebut.

Namun demikian, ia tetap berkarier sebagai seniman. Malahan, ia bisa menghasilkan uang dengan menjual karya-karyanya secara online dari rumahnya di Taiyuan, Provinsi Shanxi, utara Tiongkok.

"Dunia ini terlalu indah. Bahkan meski saya tidak memiliki badan yang sehat, saya tak ingin melewatkan kesempatan untuk hidup," katanya kepada Mail Online.

Zhang melukis dengan menggenggam kuas di tangannya dan kemudian menggerakkan bahunya. Untungnya, bagian tubuhnya tersebut memiliki rentang gerakan yang lebih besar daripada tangannya yang lumpuh.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Ia telah belajar dari guru seni profesional yang membantunya sejak 2015 dan kini telah berkarier sendiri dengan menjual karyanya lewat internet. Total lukisan yang telah ia jual adalah 150 buah.

"Aku tak percaya. Aku sangat tersentuh oleh dukungan semua orang. Ini benar-benar seperti mimpi."

Zhang mengakui kalau ia bisa menggerakkan sedikit pinggul, bahu, dan leher. Selebihnya, tubuhnya benar-benar tak bisa bergerak.

"Melukis telah mengubah hidup saya. Pertama kali memegang kuas, seolah-olah saya telah menemukan jalan hidup saya. Saya merasa bahwa saya hidup untuk melukis."

Ia mendapatkan ide melukis dari gambar-gambar yang diberikan temannya. Dari sana pula ia mencoba menciptakan lukisan atas dunia yang tak dapat ia lihat sendiri.

"Saya ingin mendorong orang-orang yang berada dalam situasi yang sama dengan saya untuk tak menyerah pada diri mereka sendiri. Daripada menangis sepanjang hari, lebih baik temukan maknanya kamu hidup di dunia ini," pungkas dia mantap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.