Sukses

Minta James Gunn Kembali Jadi Sutradara, Begini Surat Terbuka Cast Guardian of The Galaxy

Tak hanya pemain, tentu fans juga keberatan dengan pemecatan James Gunn ini.

Liputan6.com, Jakarta - James Gunn harus merelakan dirinya diputus kontrak secara sepihak oleh Disney sebagai penulis serta sutradara film Guardian of the Galaxy. Hal ini terkait dengan twit yang pernah dibuatnya pada 2010, yang memuat tentang perkosaan serta pedofil sebagai bahan olok-olokan. Padahal twit tersebut telah dihapus dibarengi dengan permintaan maafnya.

Meski begitu, Disney tetap memecatnya James Gunn yang bahkan sudah menulis untuk Guardian of the Galaxy vol.3 yang dijadwalkan rilis pada 2020 mendatang. Mengetahui hal ini, para cast menuliskan permintaan mereka agar sang sutradara kembali.

Dari unggahan Twitter Zoe Saldana, sebuah surat yang juga ditanda tangani Chriss Pratt, Dave Bautista, Karen Gillan, Bradley Cooper, Sean Gunn, Vin Diesel, Michael Rooker, dan Pom Klementieff ini mengungkap betapa mereka memberi dukungan pada James Gunn.

Dalam surat terbuka tersebut mereka tak hanya mengutarakan dukungan serta permintaan mereka agar James Gunn kembali menyutradarai Guardian of the Galaxy. Tetapi mereka juga mewakili isi hati para fans yang juga menginginkan hal serupa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berikut Isi Suratnya

"Sebuah surat terbuka dari para bintang GUARDIAN OF THE GALAXY

Untuk fans dan sahabat kami:

Kami sepenuhnya mendukung James Gunn. Kami semua merasa terkejut dengan pemecatannya yang mendadak pekan lalu dan kami memang sengaja menunggu selama sepuluh hari sebelum merespon untuk berpikir, berdoa, mendengarkan, dan berdiskusi. Selama ini, kami merasa banyak sekali mendapat dukungan dari fans dan media yang juga berharap James kembali menjadi sutradara Volume 3, tapi juga merasa kecewa pada mereka yang dengan mudahnya percaya teori konspirasi tak bersumber yang menyangkutnya.

Menjadi bagian dari film GUARDIAN OF THE GALAXY merupakan sebuah kehormatan di kehidupan kami. Kami tidak bisa membiarkan saja momen ini terlewati tanpa mengungkap cinta, dukungan, dan syukur pada James. Kami di sini tidak untuk mendukung candaannya beberapa tahun lalu, tapi lebih untuk berbagi momen bersamanya selama bertahun-tahun di lokasi saat pembuatan GUARDIAN OF THE GALAXY 1 dan 2. Saat mendadak dipecat, sikapnya tetap sama seperti pria yang kami temui setiap hari di lokasi, dan permintaan maafnya sekarang dan dari tahunan lalu saat pertama kali isu ini dibahas, kami percaya itu dari lubuk hatinya, hati yang kami tahu, percaya, dan cintai. Saat mengcasting kami membantunya untuk menceritakan kalau ada yang mencari pengampunan, dia selamanya mengubah kami. Kami percaya kalau soal pengampunan cocok sekali dengan momen ini.

Kami semua menantikan untuk bekerja kembali dengan James sahabat kami di masa depan. Cerita darinya masih belum usai - masih banyak yang harus dihadapi.

Akan ada proses di pengadilan karena opini publik. James tentunya bukan orang baik terakhir yang harus menjalani persidangan. Karena politik di negeri ini, kemungkinan besar kalau ini masih akan berlanjut, meski begitu kami berharap semua orang Amerika dari kalangan politik apapun bisa mengurangi keinginan membunuh dan berhenti memiliki pemikiran seperti mafia.

Ini merupakan harapan kami kalau ini semua menjadi contoh bagi kita semua untuk lebih memahami tanggang jawab atas diri sendiri dan orang lain mengenai penggunaan tulisan di era digital; yang mana kita sebagai masyarakat belajar dari pengalaman ini dan di masa yang akan datang bisa berpikir dua kali sebelum memutuskan apa yang ingin kita ungkapkan; dan juga mungkin belajar untuk membantu dan saling menyembuhkan daripada melukai. Terima kasih sudah menyempatkan membaca kata-kata kami.

THE GUARDIAN OF THE GALAXY."

Ya, tak hanya pemain, tentu saja fans juga tak ingin kelanjutan film Guardian of the Galaxy bermasalah atas persoalan ini.

Reporter:

Dhefa Mauren Roos Mary

Sumber: Kapanlagi.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.